MATA INDONESIA, JAKARTA – Anak-anak rentan terserang gangguan pencernaan yang bisa berakibat pada malnutrisi dan penurunan daya tahan tubuh.
Head of Medical Health Kalbe, Dokter Muliaman Mansyur menegaskan bahwa ada tiga ciri anak mengalami gangguan pencernaan. Orang tua juga bisa mengenali dengan mudah ciri-cirinya.
Pertama, yaitu anak yang tidak buang air besar (BAB) sehari sekali bisa menjadi tanda awal gangguan pencernaan. Mengingat, normalnya anak akan BAB sekali setiap hari untuk mengeluarkan zat sisa dari makanan yang tidak terserap tubuh.
Kedua, anak yang terlalu sering BAB dalam satu waktu. Hal ini bisa menjadi pertanda adanya ketidakseimbangan dalam sistem perencanaan. Diare harus ditangani serius supaya anak tidak kekurangan nutrisi dan dehidrasi.
Ketiga, anak mengalami demam. Umumnya hal ini terjadi karena ada gangguan pencernaan khususnya terlalu sering BAB.
Maka ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Muliaman menegaskan bahwa cara utamanya adalah memperhatikan gizi seimbang.
“Saluran cerna ini sangat dipengaruhi makanan dan minuman apa yang masuk ke tubuh, kalau makanannya bagus, bernutrisi, dan higienis, dia akan bagus untuk saluran cerna, kalau tidak ya sebaliknya,” kata Muliaman.
Ia menekankan pentingnya asupan nutrisi makro dan nutrisi mikro pada anak-anak. Dalam hal ini, nutrisi makro meliputi karbohidrat, protein dan lemak yang diubah menjadi energi. Sementara nutrisi mikro yaitu vitamin, mineral, dan zat besi yang membantu pencernaan dan membentuk jaringan sel tubuh.