MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Teka teki pemeran tokoh James Bond selanjutnya masih belum terungkap. Ana de Armas menyarankan, pemeran agen 007 itu harus tetap dimainkan pria, bukan wanita.
Ana de Armas adalah pemeran wanita di ‘No Time to Die’ yang merupakan film terakhir Daniel Craig sebagai James Bond. Hingga kini, siapa pengganti Craig masih belum ditemukan. Spekulasi pun berkembang. Tak hanya soal siapa pemeran selanjutnya, tapi muncul ide pemeran Bond diganti menjadi wanita.
“Tidak perlu sosok wanita memerankan Bond. Tak perlu mencuri karakter seseorang. Ini adalah karya sebuah novel dan itu mengarah ke dunia James Bond ini dan fantasi alam semesta tempat dia berada,” ujarnya, dikutip dari Variety, Senin 25 Juli 2022.
Ana de Armas pernah mengatakan, sosok wanita lebih banyak berperan di film James Bond. Yang dia maksud bukan memerankan sosok Bond, tapi lebih banyak terlibat dalam film.
“Yang saya inginkan adalah keterlibatan penting peran wanita dalam film Bond, meskipun Bond akan terus menjadi pria, dihidupkan dengan cara yang berbeda. Mereka diberi bagian dan pengakuan yang lebih substansial. Itulah yang menurut saya lebih menarik daripada membolak-balik sesuatu,” katanya.
Pendapat Ana de Armas diamini Daniel Craig, pemeran terakhir Bond. Dia bilang, karakter Bond harus tetap dimainkan oleh pria.
“Jawaban untuk itu sangat sederhana. Seharusnya ada bagian yang lebih baik untuk wanita dan aktor kulit berwarna. Mengapa seorang wanita harus memerankan James Bond padahal ada peran yang sama pentingnya dengan James Bond?” ungkapnya.
Hingga kini, muncul banyak spekulasi siapa pemeran Bond berikutnya, mulai dari aktor kulit hitam seperti Idris Elba, atau tetap mempertahankan sosok kulit putih asal Inggris Raya seperti Tom Hardy dan juga aktor non-Inggris Raya dari Hollywood.
