Al Gazhali Beberkan Alasan Putus dengan Alyssa Daguise di Kanal YouTube, Ahmad Dhani: Kayak Ibu-Ibu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hubungan asmara antara Al Gazhali dan Alyssa Daguise diketahui kandas usai berjalan selama 6 tahun lamanya.

Al Gazhali pun mengungkapkan alasan kandasnya hubungannya dengan Alyssa Daguise pada kanal YouTube Maia Estianty.

Meski tidak mengungkapkan secara detail dan jelas, Al Gazhali mengakukeputusannya mengakhiri hubungan asmara itu karena sudah takdi dari Allah.

Ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan asmara yang sudah berjalan 6 tahun lamanya dengan Alyssa Daguise setelah menjalani salat istikharah.

Mengetahui anak sulungnya memberikan penjelasan mengenai alasan kandasnya hubungan asamaranya, Ahmad Dhani pun angkat bicara.

“Jangan sering ngomongin cewek di YouTube lah jangan kayak ibu-ibu, kalo ibu-ibu gapapa,” ucapnya.

Ahmad Dhani menambahkan agar Al Gazhali membagi dengannya saja secara pribadi tanpa harus dibawa-bawa dan diketahui oleh netizen.

“Curhat sama saya ya tidak di dalam YouTube, ya di dalam rumah tidak keluar gitu, itu kan masalah privat, hal-hal yang bersifat privat ya jangan dibawa ke YouTube lah,” sambungnya.

Kendati demikian, ia tetap memberikan support kepada sang anak untuk menjalin hubungan dengan siapapun meski ia menyayangkan hubungan antara anak sulungnya dengan Alyssa Daguise harus berakhir.

“Saya sih sama siapa aja support sama Alyssa juga support, gak sama Alyssa juga support,” tuturnya.

“Saya menyayangkan juga, saya sudah sayang sama Alyssa gitu kan tapi ya gimana lagi udah pilihan ini anak,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini