Aktor Film ‘Kill Bill’, Sonny Chiba Meninggal Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Kabar duka datang dari dunia perfilman Hollywood. Sonny Chiba, aktor yang main di “Kill Bill” meninggal dunia.

Sonny dikabarkan meninggal dunia karena Covid-19, Kamis 19 Agustus 2021 di usia 82 tahun. Kabar duka ini disampaikan agen pria berdarah Jepang itu.

“Sonny meninggal dunia karena Covid-19. Sungguh berita yang tragis. Dia adalah teman dan klien luar biasa. Dia rendah hati, perhatian, dan ramah,” ujar sang agen, Timothy Beal, dikutip dari Variety, Jumat 20 Agustus 2021.

Karier Sonny dalam film dan televisi berlangsung selama lima dekade dari tahun 1960-an hingga 2010-an dan ia muncul dalam banyak judul Jepang, di samping beberapa film Amerika populer.

Dalam banyak proyek, ia memamerkan keterampilan seni bela diri dan melanjutkan ke koreografi adegan pertarungan di dalam kariernya.

Lahir di Sadaho Maeda di Fukuoka, Jepang, pada 22 Januari 1939, Sonny mulai belajar seni bela diri saat di Nippon Sport Science University pada tahun 1957. Dia belajar di bawah bimbingan master karate Masutatsu “Mas” Oyama dan meraih sabuk hitam tingkat pertama pada tahun 1965.

Sonny kemudian memainkan Oyama dalam trilogi film, “Champion of Death,” “Karate Bearfighter” dan “Karate for Life,” pada akhir 1970-an. Pada tahun 1984, dia menerima sabuk hitam tingkat empat. Dia juga memegang sabuk hitam di ninjutsu, shorinji kempo, judo, kendo dan karate goju-ryu.

Dalam “Kill Bill: Volume 1” karya Quentin Tarantino, Sonny memerankan Hattori Hanzo, pensiunan pendekar pedang dan pemilik restoran sushi yang membuat pisau untuk karakter utama, Uma Thurman.

Sonny juga muncul di “The Fast and the Furious: Tokyo Drift” sebagai Kamata, bos Yakuza dan paman dari antagonis utama, Takashi (Brian Tee).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini