Aa Gym Sebut Istrinya ‘Turun Mesin’ Tujuh Kali, Netizen: Emangnya Angkot!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pendakwa Aa Gym tengah jadi perbincangan panas. Kisah rumah tangganya dengan sang istri Teh Ninih kini menjadi konsumsi publik.

Terbaru, viral rekaman suara Aa Gym yang buka suara atas masalah rumah tangganya. Dalam rekaman yang juga diposting akun IG @mak_inpoh, Aa Gym menyebut dirinya menyayangi Teh Ninih bahkan sudah membuatnya turun mesin sebanyak tujuh kali.

Aa Gym sebut istrinya turun mesin tujuh kali (instagram/mak_inpoh)

“Ini adalah istri yang sudah 19 tahun mendampingi saya, sudah tujuh kali turun mesin, hehehe,” terdengar suara Aa Gym dalam rekaman itu.

Ia juga mengatakan dirinya mencintai sang istri, dan tak ada yang melebihi cintanya pada Teh Ninih.

“Aa zalim pada istri? Saya tanya siapa yang lebih mencintai istri saya lebih dari saya suaminya? Pada sok tahu,” ucap Aa Gym.

Rekaman suara itu pun kini viral di sosial media. Banyak pula netizen yang menyayangkan ucapan Aa Gym pada istrinya itu.

“Udh 7x dibikin turun mesin sm Aa. Tapi knp Aa malah cari mesin lain??,” kata akun ritabeautylines.

“Sdh tujuh kali turun mesin kepada khalayak disertai dengan tertawa. Jika cinta tak akan mungkin keluar kata kata yang menyakitkan,” kata akun helda_syafei.

“Turun mesin ! Lo kata angkot,” tulis akun ereliraparamitha.

Sebelumnya, aib Aa Gym telah dibongkar oleh sang putra, Muhammad Ghaza. Ia mengatakan bahwa sikapnya yang dikenal baik dan religius di televisi tidak sesuai dengan pribadi aslinya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini