MATA INDONESIA, JAKARTA – Kemarahan adalah emosi manusia yang sangat alami dan tidak ada yang salah dalam merasakan atau mengungkapkannya, asalkan dilakukan dengan cara yang benar.
Juga, marah karena berbagai alasan dalam suatu hubungan asmara adalah hal yang wajar dan normal. Namun, jika amarah seseorang menjadi tidak terkendali, sang pasangan harus tahu bagaimana menghadapinya. Melansir Times of India, berikut adalah tujuh strategi untuk menghadapi pasangan yang marah.
Kurangi eskalasi
Saat Anda mencoba mengendalikan pasangan yang sedang emosi, dia mungkin menjadi defensif dan lebih tidak kooperatif. Tidak bijaksana untuk marah sebagai tanggapan atas kemarahannya; lebih baik membiarkannya marah untuk sejenak dan menyadari bahwa dia pada akhirnya akan tenang. Semakin Anda tenang, maka semakin cepat kemarahannya mereda.
Bersabarlah dan perhatikan kata-kata yang Anda gunakan
Selalu berhati-hati dan sabar dengan jenis bahasa yang Anda gunakan dengan pasangan. Anda tidak ingin mengatakan apa pun yang mungkin hanya memperburuk situasi. Coba gunakan kata-kata netral agar tidak memicu amarah pasangan Anda lebih jauh.
Latih semangat dan kasih sayang
Seringkali, di bawah amarah terletak emosi yang lebih dalam dan lebih rentan seperti ketakutan, kesedihan, atau rasa sakit, yang mungkin kurang dapat diakses oleh pasangan Anda untuk diatasi. Dalam jangka panjang, itu menyakitinya. Inilah mengapa penting untuk memiliki cinta dan kasih sayang terhadap pasangan Anda dan menjauh dari menyalahkan dan menuduh.
Menunggu waktu tenang
Cobalah untuk hanya berbicara saat Anda berdua tenang. Anda harus tahu bahwa tingkat emosi yang tinggi sering kali dapat membahayakan logika dan penilaian yang lebih baik. Itu bisa membuat percakapan menjadi tidak konstruktif dan hanya memperburuk keadaan.
Menetapkan batasan
Ketika Anda memiliki kemarahan dalam hubungan asmara atau pasangan Anda yang sedang marah, sangat penting bagi Anda untuk menetapkan batasan yang tegas. Putuskan seberapa besar kemarahan pasangan Anda yang ingin Anda toleransi dan apa yang tidak akan Anda izinkan, dan beri tahu pasangan Anda sebagaimana mestinya.
Tangani tantangan Anda saat pasangan Anda tenang
Ketika pasangan Anda tengah meledak-ledak, keadaan kognitifnya mungkin terganggu. Tidak ada gunanya menangani masalah Anda selama kemarahannya mendominasi. Berikan waktu bagi energi negatif untuk mengendap untuk membangun diskusi yang lebih rasional.