MATA INDONESIA, JAKARTA – Segala sesuatu tentang seks selalu indah dan sempurna, tetapi terkadang hal-hal aneh memang terjadi.
Kamu mungkin merasa sedikit aneh setelahnya atau melihat reaksi fisik yang aneh. Kamu bahkan mungkin merasa seperti terbakar atau sakit.
Melansir dari yourtango.com, menurut American College of Gynecologists and Obstetricians, sebanyak 75% wanita akan mengalami seks yang menyakitkan di beberapa titik dalam hidup mereka.
Berikut adalah hal yang terjadi setelah melakukan seks menurut ahli dan terapis seks, serta bagaimana menentukan apakah perlu menemui dokter atau apakah itu merupakan respons alami dari tubuh.
Berkeringat deras
Kamu mungkin menemukan dirimu berkeringat banyak untuk waktu yang lama setelah berhubungan seksual yang kuat.
Seperti halnya semua bentuk olahraga, aktivitas seksual menyebabkan suhu tubuh meningkat. Jantung akan melambat setelah berhubungan seks dan mengirimkan lebih sedikit darah ke kulit.
Saat panas menumpuk di otot, itu menyebabkan suhu darah naik, dan itu adalah alasan mengapa kamu berkeringat lebih banyak setelah berhubungan seks daripada biasanya.
Mengalami nyeri panggul yang berkepanjangan
Perasaan nyeri dan tekanan panggul dapat bertahan lama setelah hubungan seksual, dengan beberapa penyebab yang kurang serius daripada yang lain.
Terutama pada wanita yang memiliki anak, kondisi yang disebut ‘sindrom kemacetan panggul’ dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, terutama di sisi kiri, dan paling sering dengan penetrasi vagina yang lebih dalam.
Berdarah
Kadang-kadang kamu berpikir bahwa menstruasi telah berakhir dan kontraksi tersebut menghasilkan beberapa tetes terakhir. Tapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun, jika itu sering terjadi, temui dokter untuk mendapatkan nasihat medis. Itu bisa menjadi berbagai kondisi panggul.
Pendarahan setelah berhubungan seks tidak sering terjadi, tetapi bisa terjadi dari hubungan seks yang kasar.
Merasa seperti terbakar
Ini tidak terlalu umum, tetapi tidak berarti sesuatu yang buruk jika itu terjadi. Itu bisa saja berarti vaginamu meradang. Tetapi jika khawatir itu adalah IMS atau jika gejalanya berlanjut, temui dokter.
Sekresi vagina meningkat
Setelah berhubungan seks, sekresi vagina yang berlebihan adalah normal. Itu berarti kamu mungkin mengalami orgasme. Tubuhmu baru saja mengeluarkan banyak ‘jus bahagia.
Untuk wanita yang lebih tua setelah menopause, karena penurunan estrogen dalam tubuh, sekresi vagina menjadi lebih sedikit, menyebabkan kekeringan dan atrofi (penyusutan) vagina.
Mengalami kram
Seks yang menyakitkan tidak sering terjadi, tetapi kadang-kadang ini hanya kram dari kontraksi rahim yang berhubungan dengan orgasme dan tidak perlu khawatir.
Namun, jika itu terjadi sepanjang waktu, bicarakan dengan dokter karena kemungkina kamu memiliki fibroid atau masalah lain yang lebih serius, seperti kanker rahim.
Apa yang harus dilakukan setelah berhubungan seks?
Untuk menjaga diri tetap sehat, terhidrasi dan puas, pastikan untuk buang air kecil setelah berhubungan seks, minum segelas air, mencuci tangan serta area pribadimu, dan menahan diri dari douching.
Melakukan hal-hal ini setiap kali setelah berhubungan seks berarti kamu tidak perlu khawatir tentang kesehatan seksual.