4 Setan Indonesia yang Diangkat Jadi Film Layar Lebar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia dikenal punya banyak jenis setan. Dari empat jenis setan, semuanya diangkat menjadi judul film layar lebar.

Sejak era alamrhum Suzanna, film horor di Indonesia sangat digemari masyarakat. Bahkan, film paling laris sepanjang masa saat ini adalah genre horor, yakni ‘KKN di Desa Penari’.

Di Indonesia dikenal ada beberapa jenis setan, di antaranya adalah pocong, kuntilanak, suster ngesot, dan sundel bolong. Nah, empat jenis setan itu pernah diangkat ke layar lebar.

  1. Pocong
    Pocong adalah sosok setan yang digambarkan sebagai orang yang sudah meninggal tapi bangkit lagi. Penampakannya memakai kain kafan putih dengan wajah biasanya hitam legam dan jalannya melompat. Film ‘Pocong’ pernah tayang di Indonesia di 2006 yang disutradarai Rudi Soejarwo.
  2. Kuntilanak
    Kuntilanak mungkin jenis setan yang paling populer di Indonesia. Sosoknya digambarkan sebagai perempuan berambut panjang menggunakan baju warna putih. Film ‘Kuntilanak’ pernah tayang di Indonesia di 2006 yang disutradarai Rizal Mantovani.
  3. Sundel Bolong
    Sundel Bolong digambarkan sebagai sosok setan berwajah cantik menggunakan gaun warna putih. Yang membedakan dengan kuntilanak adalah, bagian punggung sundel bolong berlubang dipenuhi belatung. Karakter Sundel Bolong terkenal saat diperankan almarhum Suzanna dengan judul film ‘Beranak Dalam Kubur’ yang dirilis tahun 1971.
  4. Suster Ngesot
    Suster Ngesot adalah jenis setan Indonesia yang muncul di rumah sakit. Sosoknya digambarkan sebagai seorang suster yang jalannya ngesot. Karakter ini pernah diangkat ke layar lebar melalui judul yang sama, ‘Suster Ngesot’ di tahun 2007 yang disutradarai Arie Aziz.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Masyarakat Berperan Jaga Situasi Keamanan Tetap Kondusif Pasca Pilkada

Oleh Triyuri Septiana )* Proses rekapitulasi suara dalam Pilkada Serentak 2024 menjadi salah satu tahapan penting yang memerlukan perhatian serius...
- Advertisement -

Baca berita yang ini