4 Kerugian Menikmati Malam Tahun Baru di Kawasan Thamrin Jakarta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Malam tahun baru menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu banyak orang. Ya, selain merasakan fenomena ‘begadang’ satu tahun, masyarakat juga bisa melihat ribuan orang turun ke jalan dengan penuh kebahagiaan.

Di Jakarta, tempat favorit yang dipilih warga untuk merayakan tahun baru adalah kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Setiap 31 Desember malam,  warga Jakarta membanjiri kawasan ini untuk menunggu detik-detik pergantian tahun.

Tapi, kali ini Minews.id tidak menyarankan kalian menikmati malam tahun baru di kawasan Thamrin. Kenapa begitu? Yuk, disimak!

1. Macet

Ini adalah alasan pertama untuk tidak malam tahun baruan di kawasan Thamrin. Hari-hari biasa saja Jakarta macet, apalagi malam tahun baru saat puluhan ribu orang mengunjungi titik yang sama. Kebayang kan gimana macetnya? Maju kena mundur juga kena.

2. Musim Hujan

Memasuki musim hujan seperti sekarang ini, bisa jadi kamu kebasahan saat menikmati malam tahun baru di Thamrin. Ya, kita kan nggak tahu kapan hujan mau turun, ujung-ujungnya gara-gara kebasahan malah sakit.

3. Ancaman Kejahatan

Semakin banyak orang tentu ancaman kejahatan semakin meningkat. Mulai dari pembegalan, pencurian, hingga bahkan aksi terorisme.

Seperti diketahui, rangkaian aksi terorisme bahkan sering terjadi pada acara keramaian. Misalnya kasus terakhir terjadi di Paris, ketika kurumunan massa ditabrak truk dengan cara brutal.

4. Membosankan

Bayangin, dari tahun ke tahun kawasan Thamrin selalu dipadati warga. Suasananya bahkan tidak jauh berubah, ada panggung, keramaian, kembang api, dan lain-lain. Begitu terus, membosankan.

Jadi, mending cari tempat lain saja untuk menemukan suasana baru menyambut pergantian tahun, ‘tidur’ misalnya. (Maropindra Bagas/RyV)

 

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini