3 Cewek Ini Masih Bertahan Jadi Trainee SM Entertainment, Siapa Aja Sih?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Girl group yang didebutkan SM Entertainment terakhir kali adalah Red Velvet, itu pun sudah enam tahun yang lalu. Publik pun penasaran siapa saja yang akan menjadi girl group baru pada agensi yang didirikan Lee Soo Man itu.

Rasa penasaran ini bukan tanpa alasan. Sebagian besar trainee terkenal sudah meninggalkan SM Entertainment.

SM Rookies, proyek pra-debut SM Entertainment untuk memperkenalkan trainee pernah diisi dengan bintang wanita yang menjanjikan. Mereka adalah Herin, Yiyang, Koeun, Lami, dan Hina yang kemudian mereka pergi.

Para penggemar penggemar agensi SNSD cs pun bertanya-tanya siapa yang akan berada di lineup girl grup baru yang akan datang. Saat ini ada tiga trainee wanita yang diketahui dan dikonfirmasi yang tersisa di SM Entertainment.

Penasaran? Yuk kepoin!

1. Jimin

Jimin adalah trainee SM Entertainment berusia 20 tahun tanpa pemberitahuan sebelumnya. Menurut laporan, perempuan yang memiliki nama asli Yoo Jimin bergabung dengan SM Entertainment pada 2016 atau 2017.

Sebelum menjadi trainee, dia adalah mantan ulzzang, populer di internet karena visualnya yang cantik. Jimin juga merupakan penari wanita yang tampil dengan SHINee’s Taemin dalam lagu “Want”.

Mengingat keterampilan menarinya, banyak penggemar awal mengharapkannya menjadi bagian dari dance line grup wanita baru jika dia debut. Namun, Jimin terlibat dalam kontroversi awal bulan ini ketika dia dituduh membuat komentar pedas tentang EXO, NCT, dan bahkan BTS.

Tak lama kemudian, SM Entertainment membantah semua klaim dan memberi tahu penggemar bahwa mereka telah mengajukan tuntutan hukum terhadap orang-orang yang menyebarkan rumor tersebut.

2. Helen

Cewek yang bernama asli Lee Hyejin ini adalah trainee SM Entertainment. Usianya disebutkan berusia 17 tahun.

Helen lahir di Korea Selatan, tetapi dia pindah ke Brisbane, Australia pada usia empat tahun. Dia kemudian kembali ke Seoul untuk mengejar cita-citanya sebagai seorang idola dengan pelatihan di SL Studio Academy sebelum mengikuti audisi untuk SM Entertainment.

Helen resmi bergabung dengan perusahaan pada Desember 2019. Tiga bulan lebih awal, ia memamerkan keterampilan menarinya dalam video YouTube untuk Pocket TV berjudul “How to Pass a K-Pop Audition Part 2”.

Tidak mengherankan, jika dia debut di girl grup baru SM Entertainment, penggemar berharap dia juga akan menjadi bagian dari dance line.

3. Ningning

Ning Yizhuo, dengan nama panggungnya Ningning adalah trainee SM Entertainment berusia 17 tahun. Ia merupakan bagian dari SM Rookies.

Ningning bergabung dengan SM Entertainment pada tahun 2016 dan terungkap sebagai anggota SM Rookies pada bulan September di tahun yang sama. Lahir di Harbin, Cina, dia adalah satu-satunya trainee non-Korea yang diketahui saat ini di perusahaan.

Sebelum bergabung dengan perusahaan, dia berkompetisi di film Let’s Sing Kids di Zhejiang TV. Diduga, dia adalah penggemar berat NCT dan BLACKPINK, masing-masing membiaskan Renjun dan Jennie.

Ningning diharapkan menjadi bagian dari jalur vokal girl grup baru jika dia melakukan debut.

Selain tiga cewek tersebut, SM Entertainment dirumorkan memiliki beberapa trainee lain termasuk tiga gadis Thailand bernama R-Jing, Plu, dan Daisy. Namun, saat ini belum ada konfirmasi mengenai status mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Transformasi Ekonomi Indonesia: Swasembada Pangan dan Energi Jadi Prioritas Strategis

Di tengah kompleksitas situasi geopolitik dunia yang terus berkembang, Indonesia memposisikan program kemandirian pangan dan energi sebagai prioritas strategisnasional. Pemerintah menunjukkan keseriusan dalam memperkuat sektor pertanian dan energi terbarukan, sebagai bagian dari transformasi ekonomi menuju kemandirian dan penciptaan lapangan kerja berkelanjutan. Transformasi ekonomi Indonesia melalui program swasembada pangan dan energimerupakan wujud nyata dari cita-cita kemandirian bangsa yang telah lama didambakansejak era kemerdekaan. Program strategis ini tidak hanya bertujuan mengurangiketergantungan impor, tetapi juga menghidupkan kembali semangat berdikari yang menjadi fondasi kedaulatan nasional Indonesia.  Dalam konteks kemandirian bangsa, swasembada pangan dan energi menjadi pilar utama yang menentukan kemampuan Indonesia untuk berdiri tegak di tengah dinamikaglobal yang penuh ketidakpastian.  Swasembada bukan tujuan jangka pendek, tetapi fondasi kemandirian nasional. Pemerintah terus membangun visi jangka panjang yang mencakup ketahanan logistik, kedaulatan ekonomi, dan stabilitas nasional. Perspektif ini menegaskan bahwa program swasembada harus dipahami sebagai investasi strategis untuk generasi mendatang. Peter Abdullah, Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute, memberikan perspektif mendalam mengenai pentingnya transformasi struktural ini bagimasa depan bangsa Indonesia. Menurut Peter Abdullah, upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian bangsamelalui swasembada pangan dan energi merupakan langkah strategis dalammemperkuat ketahanan nasional, baik dalam situasi damai maupun krisis global. Pandangan ini menegaskan bahwa program swasembada bukan sekadar target produksi, melainkan investasi jangka panjang untuk stabilitas negara.  Ketahanan pangan dan energi bukan semata isu ekonomi, melainkan bagian daripertahanan negara. Dalam konteks ini, pemerintah mendorong penguatan sektordomestik agar Indonesia tidak bergantung pada impor dalam kondisi darurat. Strategi ini menjadi semakin relevan mengingat berbagai gejolak geopolitik yang kerapmempengaruhi rantai pasokan global. Peter Abdullah melihat upaya ini sebagaimomentum penting untuk mengubah paradigma pembangunan yang selama ini terlalubergantung pada sektor ekstraktif dan impor. Fokus pada transformasi ekonomi ini tidak hanya bertujuan mencapai swasembada, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih resilient dan inklusif. Denganmemperkuat fondasi domestik, Indonesia diharapkan dapat mengurangi kerentananterhadap fluktuasi harga komoditas global dan shock ekonomi eksternal. Peningkatan produktivitas menjadi fokus utama dalam roadmap swasembada nasional. Pemerintah mulai membenahi sistem insentif agar petani memperoleh keuntungan yang layak, sekaligus menarik generasi muda kembali ke sektor pertanian. Langkah inidipandang krusial mengingat tantangan regenerasi yang dihadapi sektor pertanianIndonesia. Pemerintah mengedepankan keseimbangan antara harga yang terjangkau bagikonsumen dan pendapatan yang memadai bagi petani. Strategi ini diharapkan dapatmeningkatkan daya beli masyarakat perdesaan dan mendorong pertumbuhan ekonominasional yang lebih merata. Dukungan terhadap komoditas unggulan seperti beras terus diperkuat dalam program swasembada nasional. Pemerintah melihat potensi besar untuk mencapai swasembada, mengingat kapasitas panen Indonesia yang lebih tinggi dibanding negara-negara maju. Optimisme ini didukung oleh kondisi geografis dan iklim Indonesia yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini