Diet di Usia 40 Tahun Bukan Hal Mustahil, Ini Caranya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Diet di usia 40 tahun dinilai masih bisa menurunkan berat badan. Meski ada anggapan bahwa sebagian besar wanita yang memasuki usia tersebut justru semakin sulit mencegah peningkatan berat badan. Menurut Donald D Hensrud dari Mayo Clinic College of Medicine, salah satu alasannya karena kehilangan massa otot sekitar 1 persen setiap tahunnya.

Massa otot yang hilang ini memengaruhi kecepatan metabolisme tubuh, yaitu proses membakar kalori sewaktu beristirahat. Semakin menurun kecepatan metabolisme, maka semakin berkurang pula jumlah kalori yang dibakar.

Meski demikian, diet pada usia 40 ternyata bukanlah hal yang mustahil. Berikut ada beberapa cara untuk menurunkan berat badan yang nyaman di usia 40 tahun.

Pertama, hindari melakukan diet ketat yang menggunakan cara instan seperti mengurangi porsi makan harian. Hal ini justru memancing tubuh masuk ke mode survival yakni seluruh asupan makanan akan disimpan menjadi lemak ketimbang dibakar menjadi kalori.

Cara paling aman bisa dengan mengurangi porsi makan sedikit demi sedikit namun tetap memperhatikan pasokan nutrisi agar proses metabolisme tidak terganggu.

Kedua, yaitu dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur setiap hari. Tujuannya untuk menahan lapar karena buah dan sayur memberi banyak nutrisi tanpa kandungan kalori dan lemak berlebih layaknya daging.

Ketiga, yaitu di usia 40 tahun sebaiknya mengurangi makanan yang menggunakan banyak minyak. Di sinilah letak sarang lemak. Sebaiknya, mengonsumsi sajian yang dikukus, panggang atau bakar.

Keempat, sebaiknya meninggalkan minuman-minuman yang memiliki kadar gula tinggi. Sebagai gantinya, yaitu dengan memperbanyak minum air mineral yang menyehatkan.

Kelima, usahakan memperoleh kualitas tidur yang maksimal karena pola tidur yang kacau justru membuat tubuh bertambah gemuk.

 

 

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini