Jalan Trans-Papua Lintasi Wilayah Adat, Bentuk Keseriusan Pemerintah Wujudkan Pemerataan Pembangunan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jalan Trans-Papua melintasi beberapa wilayah adat di Papua yang dinilai memiliki potensi sumber daya yang besar. Hadirnya proyek Jalan Trans-Papua diharapkan bisa membuka akses untuk mengelola wilayah yang sulit untuk dijangkau.

Sekretaris Bappeda Provinsi Papua, Adolof Kambuaya, menegaskan bahwa proyek tersebut memang sudah bisa menjangkau daerah-daerah pedalaman yang memiliki potensi sumber daya alam.

“Jalan trans-papua sudah dibangun dari Merauke sedang dikerjkan, dari pegunungan tengah tembus ke Paniai sudah dikerjakan, dan wilayah utara Sarmi dan Waropen ini kalau sudah jadi sudah bisa lintasi lima wilayah adat,” kata Adolof.

Lima wilayah adat itu adalah Wilayah Adat Saereri, Wilayah Adat Ha Anim, Wilayah Adat Mamta, Wilayah Adat Leepago dan Wilayah Adat Meepago. Adolof menilai bahwa lima wilayah tersebut harus dikelola dengan baik.

“Lima wilayah ini punya potensi unggulan yang sangat menjanjikan dan ini tidak bisa diolah kalau tidak dilalui jalan Trans yang bisa hubungkan daerah kaya potensi ini,” kata Adolof.

Maka, agar pengelolaan bisa berjalan secara optimal, Adolof menegaskan harus ada sinergitas yang padu antara pemerintah daerah dengan beberapa kementerian. Khususnya, untuk memberdayakan masyarakat lokal yang ada di wilayah-wilayah tersebut.

“Kalau bisa kita juga sinergi dengan kementerian lain sepeti Kementerian Pertanian, Perikanan, untuk memberdayakan masyarakat lokal yang ada di wilayah yang dilalui jalan trans,” kata Adolof.

Adapun hingga awal tahun 2021 ini, Jalan Trans-Papua sebagian sudah mulai rampung dan antar wilayah juga sudah mulai terhubung, salah satunya Jayapura-Wamena. Pembangunan yang masuk dalam proyek strategis nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 ini, memiliki tujuan utama untuk mempermudah akses dan mengembangkan ekonomi masing-masing wilayah.

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024

World Water Forum Ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 diharapkan akan menghasilkan berbagai solusi masalah air termasuk sanitasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini