MATA INDONESIA, JAKARTA – Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Iwan Setiawan menegaskan bahwa ada potensi endapan emas di sepanjang wilayah Sumatera hingga Maluku. Iwan juga menegaskan bahwa secara geologis, wilayah di sepanjang Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dan Maluku sudah terbukti memiliki endapan emas.
“ Kalau dilihat secara geologi di sepanjang Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, terus ke arah Maluku itu memiliki potensi endapan emas dan itu sudah terbukti,” kata Iwan.
Hal ini tidak lepas dari penambangan yang sudah terjadi sejak zaman penjajahan Belanda seperti di Bengkulu, Lampung, Jawa Barat dan Banyuwangi. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan pertambangan di beberapa wilayah itu juga terkait dengan proses magmatic.
“Jadi jutaan atau ratusan juta tahun yang lalu, sepanjang Sumatera, Jawa, dan ke arah timur itu ada kegiatan magmatik berhubungan dengan pembentukan emas. Itu terjadi sejak lampau dan berlanjut sampai sekarang,” kata Iwan.
Sementara itu ia menilai bahwa temuan emas yang ada di pesisir pantai Maluku Tengah itu akibat dari endapan emas yang terbentuk secara primer yang tererosi atau tersedimentasi menjadi endapan sekunder.
Maka, ia berharap supaya otoritas terkait ikut memberikan edukasi supaya tidak terjadi kerusakan lingkungan karena ketidaktahuan masyarakat.
Iwan menilai bahwa penemuan emas di pesisir pantai itu tidak ada kaitannya dengan fenomena alam tertentu. Temuan emas memang bisa ditemukan karena proses alam.