Jakarta – Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Terorisme Papua (KST Papua) kepada masyarakat sipil maupun aparat keamanan merupakan tindakan yang berdampak pada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Tindakan tersebut seringkali menimbulkan korban jiwa, baik korban luka-luka hingga pada hilangnya nyawa seseorang. Pemerintah harus tegas dalam memberantas KST Papua agar terciptanya rasa aman di Papua.
Papua merupakan tanah damai di mana masyarakatnya hidup berdampingan dengan tentram dan rasa aman. Telah diketahui bahwa KST Papua telah merenggut rasa aman tersebut. Para pelaku KST Papua telah merongrong Tanah Papua dengan tindakan yang mengganggu situasi keamanan di sana.
Tokoh Adat Papua, Herman Yoku sangat mengecam tindakan atau aksi yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa KST Papua perlu diberantas demi mengembalikan perdamaian di Papua.
“KST Papua merupakan pelanggar berat Hak Asasi Manusia (HAM). Mereka telah melakukan pembantaian kepada masyarakat sipil dan keberadaannya sangat perlu diberantas oleh TNI Polri,” ucapnya.
Herman Yoku menambahkan bahwa kekejaman KST Papua tidak bisa dibiarkan, karena akan berdampak pada stabilitas keamanan yang berujung pada terganggunya aktivitas sehari-hari masyarakat Papua. Aparat keamanan pun diminta untuk memperketat pengawasan dan pengamanan agar terciptanya perdamaian di Papua.
“Hal ini tidak bisa dibiarkan. Apabila ada kelompok-kelompok yang mencoba merusak keamanan ataupun disintegrasi bangsa, maka aparat keamanan harus mengambil langkah-langkah yang dapat menyelesaikan konflik di Papua tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tokoh Adat Papua, Herman Yoku menegaskan agar Pemerintah mencari akan masalah dan aktor dibalik konflik Papua agar masalah di Papua dapat mereda.
“Solusinya sekarang adalah Pemerintah harus mencari akan permasalahan ini dan aktor dibalik konflik Papua yang menahun. Kalau sudah dicari, maka dengan sendirinya masalah di Papua akan mereda. Contohnya saja air, kalau kita keringkan dari sumbernya, maka dari hulu ke hilir akan kering. Akan tetapi, kalau dari hulunya tidak dikeringkan sebagai sumber, maka saya anggap masalah di Papua tidak akan selesai,” tutupnya.