MATA INDONESIA, JAKARTA – Musik Dangdut merupakan salah satu genre yang populer di Indonesia. Terdiri dari gabungan musik tradisional Hindustani, Melayu, dan Arab. Ciri khas dari dangdut adalah suara alat musiknya yaitu tabla atau gendang yang mengeluarkan suara berbunyi ‘dang-dut’. Bergulirmya zaman membuat dangdut mengikuti alur akulturasi budaya. Muncullah beberapa macam jenis dangdut yang kita kenal sekarang.
Seperti mengutip Wikipedia, tahun 1970-an dangdut sudah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Dangdut yang pada saat itu merupakan musik popular sangat terbuka terhadap kehadiran musik lain, seperti kroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music. Tahun itu juga masuklah gitar listrik ke Indonesia. Berbagai aliran musik dan alat musik baru datang ternyata berpengaruh terhadap musik itu sendiri.
Hal di atas membuat dangdut di Indonesia ini terbagi menjadi beberapa jenis. Musik dangdut yang awal mulanya mempunyai ciri khas Melayu, kini kian beragam jenisnya. Berikut beberapa jenis dangdut yang berkembang di Indonesia menurut laman Facebook Dangdut Mania:
- Pertama, dangdut klasik atau lawas, jenis ini merupakan awal-awal kehadiran dangdut di Indonesia. Dangdut klasik ini masih memiliki nuansa melayu klasik. Lagu yang terkenal adalah “Darah Muda”, “Begadang”, “Santai” dari Raja Dangdut Indonesia, Haji Rhoma Irama. Kemudian ada juga lagu-lagu dari penyanyi Elvy Sukaesih, Muchsin Alatas, Ida Lila, Camelia Malik, A Rafiq, Mansyur S, dan yang lainnya.
- Kedua, disco dangdut. Jenis dangdut ini merupakan salah satu jenis musik yang banyak penggemarnya terutama pada tahun 1990-an. Musik disco ini bernuansa energik. Contoh lagu yang jenisnya disco dangdut adalah “Kumbang-Kumbang” dari Ade Irma dan “Padang Bulan” yang dibawakan oleh Ratna Anjani.
- Ketiga, dangdut campuran atau serapan. Jenis dangdut ini namanya campuran atau serapan karena dalam satu buah lagu terkandung beberapa jenis unsur musik. Lagu yang berjenis dangdut campuran adalah lagu Camelia Malik yaitu “Rekayasa Cinta”. Dan lagu “Biarlah Merana” Rita Sugiarto.
- Keempat, jenis dangdut yang selanjutnya adalah rock-dut. Jenis dangdut ini adalah perpaduan antara dangdut dengan rock. Perkembangan jenis dangdut ini menimbulkan persaingan dengan musik rock luar maupun dalam negeri yang juga sedang hits pada saat itu. Lahirlah Soneta Grup dengan komandannya Rhoma Irama. Dan akhirnya musik rock dangdut ini bisa bersaing dan mampu sejajar dengan musik rock.
- Itulah beberapa jenis musik dangdut yang berkembang di Indonesia. Dari beragam jenis musik dangdut, Anda lebih suka yang jenis apa?
Reporter: Adi Hidayat