Tak Melulu Soal Rejeki, Inilah Keutamaan Lain Salat Dhuha dan Doanya dalam Bahasa Latin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Salat sunah dhuha sering terkait  dengan kelimpahan rezeki. Ternyata, tidak hanya soal harta. Salat dhuha juga berkaitkan dengan pengampunan, taubat, hingga perlindungan diri dari marabahaya.

Abu Hurairah R.A, pernah mengatakan:

“Sahabatku tercinta (Nabi Muhammad SAW) menasehatiku untuk melakukan tiga hal, puasa tiga hari setiap bulan, salat dhuha, dan salat witir sebelum tidur.” (HR. Al-Bukhari)

Kenapa penyebutannya dhuha?  karena salat ini dikerjakan pada waktu dhuha. Yakni mulai dari terbitnya matahari, atau sekitar pukul 07:00 pagi, hingga sebelum waktu dhuhur.

Namun, waktu yang lebih utama adalah setelah seperempat siang. Yakni sekitar pukul 08.30. Di Arab, tanda waktu ini ketika unta mulai beranjak, sebab padang pasir mulai terasa panas.

Sama seperti salat sunah lainnya, dhuha memiliki ciri tersendiri.

Hukum Salat Dhuha

Salat dhuha hukumnya adalah sunah muakkad. Artinya ada anjuran salat sunah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam rutin melakukannya dan menjadikannya sebagai wasiat bagi umat Islam.

Dalam salah satu hadis beliau bersabda:

“Barang siapa yang melakukan shalat dhuha dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana di surga.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Hadis tersebut menjelaskan bahwa anjuran salat dhuha. Dan jumlah rakaat salat dhuha sebenarnya adalah sebanyak 12 rakaat. Namun, hal tersebut merupakan jumlah maksimal. Sedangkan jumlah minimalnya adalah dua rakaat.

Doa Shalat Dhuha

Sebetulnya, tidak ada doa salat dhuha khusus. Sehingga dalam kitab-kitab Fiqih populer, para ulama sama sekali tidak mencantumkan doa salat dhuha.

Baik dalam Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fikih Empat Madzhab, maupun Fiqih Manhaji Mazhab Imam Syafi’i, semuanya tidak mencantumkan doa salat dhuha.

Meskipun begitu, ada satu doa salat dhuha yang sangat populer yaitu:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

“Alloohumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka.

Alloohumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fayassirhu, wa inkaana harooman fathohhirhu, wa inkaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin.”

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.

Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah.

Apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.

Keutamaan Shalat Dhuha

Melansir dari laman NU, keutamaan salat dhuha yang pertama adalah pahala sedekah. Siapapun yang mengerjakan salat dhuha akan dianggap telah bersedekah atas seluruh anggota tubuhnya.

Berikut sabda dari Rasulullah SAW,

Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan salat dhuha dua raka’at,” (HR Muslim).

Selain itu, keutamaan salat dhuha yang berikutnya adalah siapa pun yang mengerjakannya tak akan menjadi orang lalai. Maka dari itu, dalam mencari rahmat Allah hendaknya kita senantiasa mengerjakan salat dhuha agar terlepas dari sifat lengah dan lalai. Adapun hadis dari keutamaan tersebut ialah sebagai berikut,

Orang yang mengerjakan salat dhuha tidak termasuk orang lalai,” (HR. Al-Baihaqi dan An-Nasa’i).

Keutamaan salat dhuha yang berikutnya adalah ampunan dosa-dosa di masa lampau. Siapa pun yang mengerjakan salat dhuha secara rutin, maka Allah akan mengampuni dosa sebanyak buih di lautan.

Berikut sabda dari Rasulullah SAW,

Siapa yang membiasakan (menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.”(HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Barangsiapa yang secara rutin mengerjakan salat dhuha juga akan mendapatkan istana megah di surga kelak kemudian hari. Adapun sabda mengenai keutamaan salat dhuha ini yaitu sebagai berikut,

Barang siapa sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Selain itu, menunaikan salat dhuha setidaknya dalam 2 rakaat juga dapat menyehatkan tubuh. Semua anggota tubuh hendaknya senantiasa mengagungkan Allah SWT. Cara itu dengan mengerjakan salat dhuha seperti sabda Nabi sebagai berikut,

Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar maruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan salat Dhuha sebanyak 2 rakaat.” (HR. Muslim no. 720).

Keutamaan salat dhuha menurut hadis adalah mendatangkan pahala yang setara dengan haji dan umrah. Barangsiapa yang melaksanakan shalat dhuha dengan tekun, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala setara haji dan umrah yang sempurna.

Apakah keutamaan shalat dhuha menurut hadis benar demikian? Benar, apalagi bila shalat dhuha di bulan Ramadhan. Di mana segala amalan pasti pahalanya akan berlipatganda

Adanya keutamaan sholat dhuha menurut hadis ini

Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi, No 586).

Reporter : Alyaa

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini