Mata Indonesia, Yogyakarta – Angkringan di Yogyakarta selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, termasuk angkringan di Pendopo Lawas Kawasan Alun-Alun Utara. Mengusung konsep angkringan prasmanan dan live music membuat bisnis kuliner tersebut selalu ramai didatangi pengunjung.
Pengelola Pendopo Lawas, Denny Yusuf mengungkapkan bahwa usaha kuliner di Pendopo Lawas sudah berdiri sejak 9 tahun yang lalu dan sampai saat ini masih dapat menjaga eksistensinya ditengah gempuran persaingan usaha kuliner karena terus menjaga komitmennya untuk tumbuh besar bersama warga.
¨Usaha kuliner ini melibatkan peran warga sekitar dimana menú yang disajikan sebagian diproses di dapur Pendopo Lawas dan sebagian lagi merupakan produk titip jual warga sekitar bahkan para keluarga karyawan kami turut serta meramaikan menu makananan juga dengan syarat menu yang disajikan berbeda meskipun bahan dasarnya sama. Tujuannya dapat membantu ekonomi dari warga sekitar dan keluarga karyawan,¨ ujar Denny (20/6/2025).

Menurutnya dalam meningkatkan usaha kuliner penting untuk menjaga kualitas makanan dan pelayanan yang baik terhadap pengunjung. ¨Selain angkringan khusus dipagi hari kami menyediakan menu makanan Soto dan Brongkos. Kami ingin melayani para wisatawan yang berkunjung di kawasan Alun-Alun Utara di pagi hari dan menjaga agar Pendopo Lawas terlihat rapi dan tertata sepanjang hari, sehingga citra kawasan wisata terjaga dengan baik¨, kata Denny Yusuf.
Live Music di Pendopo Lawas selalu ada setiap malamnya, pengunjung maupun musisi manapun dipersilahkan untuk mengisi panggung dan tidak dikenakan biaya. Namun sebelumnya berkoordinasi dengan pihak manajemen di Pendopo Lawas agar tidak bertabrakan jadwalnya dengan musisi yang lain saat pentas. Melalui berbagai pengelolaan yang baik tersebut Angkringan di Pendopo Lawas mampu meraup omzet setiap harinya mencapai Rp. 15.000.000,00.
