MATA INDONESIA, JAKARTA– Bagi anak-anak perempuan, boneka Barbie turut menghiasi masa kecilnya. Boneka Barbie hadir dengan penampilan yang menggambarkan seorang wanita dewasa mandiri, fokus bekerja, dan sukses dengan beragam kariernya bahkan hingga profesi yang diluar dugaan.
Barbie secara resmi diluncurkan pada tanggal 9 Maret 1959 di American International Toy Fair. Tanggal tersebut kemudian terkenal sebagai hari kelahiran Barbie.
Barbie dengan tampilan yang memiliki tinggi sebelas inci dengan ciri khas rambut pirangnya, mendapatkan pekerjaan baru yakni sebagai teknisi komputer. Sebelumnya, Barbie sudah memerankan banyak profesi hingga 124 pekerjaan.
Profesi astronaut dan pembalap sudah pernah ditampilkan kepada boneka Barbie yang hidup dalam kota fiksi ‘Willows’. Dari boneka Barbie, profesi yang kebanyakan dilakukan pria, ternyata sebenarnya tidak menutup kemungkinan bisa dilakukan oleh perempuan.
Seperti halnya Barbie yang mendapatkan pekerjaan barunya yang biasanya banyak dilakukan pria. Dengan pakaian, perhiasan, serta laptop merah yang menambah kesan sebagai programer komputer, terlihat jelas saat boneka itu meragakan profesinya itu.
Pekerjaan baru yang didapatkan Barbie merupakan hasil dari pemungutan suara melalui jejaring internet (Facebook dan Twitter) yang dilakukan oleh perusahaan produksi mainan boneka Barbie yakni Mattel.
Boneka berumur 62 tahun yang terkenal dengan tubuh rampingnya, dengan kaki jinjit itu resmi diluncurkan pada Februari 2010 sebagai teknisi komputer. Barbie memakai balutan tunik hijau motif kode-kode biner yang menggambarkan sistem informasi komputer, lengkap celana hitam ketat bergaya ‘modis’ beserta dandanan yang tidak ‘menor’.
Menginjak karirnya ke-125, boneka Barbie tampil cantik ditambah aksesori pendukung profesinya yakni laptop, smartphone terbaru, serta memakai headset Bluetooth. Dari profesi baru Barbie ini, diharapkan dapat menarik kaum perempuan untuk melirik bahkan terjun dalam dunia teknologi.
Nora Lin, Presiden dari Society of Women Engineers, dari Gizmodo pada tahun 2010, mengungkapkan bahwa Barbie yang dikatakan sebagai insiyur komputer agar dapat mewujudkan ide-ide yang akhirnya berdampak positif di kehidupan masyarakat, khususnya bagi kaum perempuan.
Barbie dengan cepatnya menjadi ikon global yang mendunia sejak pertama kalinya diluncurkan. Barbie menjadi boneka mainan pertama yang diproduksi secara massal di Amerika Serikat. Barbie dibuat pertama kali oleh seorang wanita pengusaha Ruth Handler.
Tampilan boneka Barbie terlihat berbeda dengan profesi terbarunya. Biasanya Barbie yang digambarkan wanita karir, bergaya formal seperti wanita pada umumnya. Namun kini di sektor informasi, Barbie harus berpakaian dengan jeans, kaos, dan sepatu olahraganya.
Rachel Andrew selaku dari pengembang web mengatakan bahwa dalam gaya berpakaian di dunia komputer, cara berpakaian laki-laki masih mendominasi pada profesi itu. Ia pun menambahkan, dunia komputer merupakan benar-benar industri pria muda.
Profesi terbaru Barbie yang membuat penampilannya tidak mencolok bahkan tidak glamor seperti biasanya, ternyata penampilan itu dinilai akan menarik perhatian lebih dari banyak orang.
Seorang teknisi, Louise Collis juga ikut memberikan pendapatnya terkait gaya rambut Barbie, ia mengungkapkan gaya rambutnya tidak praktis. Sebagai teknisi komputer, Barbie seharusnya mengikat rambut agar rambut pirangnya itu tidak menutupi matanya dan dapat lebih memaksimalkan dalam melakukan pekerjaannya.
Selain itu, sepatu merah muda ciri khas Barbie memungkinkan tidak akan terlihat sebab para pekerja di profesi barunya itu biasanya sibuk merangkak di bawah meja dalam melakukan pekerjaan seperti menyambungkan kabel.
Profesi terbaru yang masuk dalam daftar riwayat karir boneka Barbie ini menambah ketertarikan tersendiri dalam gaya berpakaian Barbie. Selain sebagai mainan, Barbie diharapkan penuh untuk memberikan gambaran kepada anak-anak perempuan terkait profesi-profesi pekerjaan ketika dewasa.
Reporter : Irania Zulia