MINEWS, JAKARTA – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tampaknya sudah terbiasa menyampaikan sesuatu tanpa berdasarkan fakta dan data. Terakhir, ia menyebut 1 juta pendukungnya hadir dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu 7 April 2019.
Mantan Danjen Kopassus itu juga mengatakan, sekitar ratusan ribu pendukung berada di luar area stadion, tidak bisa masuk karena keterbatasan tempat. “Panitia, berapa yang sudah hadir di sekitar Senayan? 1 juta lebih,” ujar Prabowo.
Lalu apa benar pernyataan Prabowo tersebut? Atau justru dia sedang penuh ‘kehaluan’?
Faktanya, menurut Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto, Stadion Utama GBK hanya memiliki daya tampung mencapai 78.000 kursi.
“Kapasitasnya 78.000 kursi. Itu total untuk semua kelas penonton,†ujar Winarto dikutip Minggu 7 April 2019.
Adapun area lain di dalam stadion yang bisa digunakan untuk menampung orang yaitu lapangan sepak bola dan trek atletik. Luas dua area itu yakni 13.000 meter persegi.
Dia menambahkan, ada pula area terbuka beraspal seluas 5.000 meter persegi yang mengelilingi bagian luar stadion utama tersebut.
Apakah jumlah pendukung yang hadir dalam kampanye akbar Prabowo itu mampu menyentuh angka 1 juta orang? Berdasarkan informasi Mapchecking.com, jumlah manusia yang dapat tertampung di Stadion Utama GBK secara laik dalam posisi berdiri adalah sebanyak 7 orang per meter persegi.
Artinya, dengan hitungan seluruh area permukaan (surface zone) Stadion Utama GBK seluas 65.888 meter persegi, maka jumlah maksimal kerumunan yang hadir adalah sebanyak 461.219 orang. Bukan 1 juta orang seperti kata Prabowo.