Peringati Hari Donor Darah, Yuk Donorkan Darahmu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – 14 Juni setiap tahunnya biasanya ada peringatan hari donor darah. Mengutip dari website resmi World Health Organization (WHO), peringatan Hari Donor Darah Sedunia pertama kali pada tahun 2004.

Penetapan Hari Donor Darah Sedunia berdasarkan kesepakatan bersama oleh beberapa organisasi, yaitu WHO, Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Federasi Internasional Organisasi Donor Darah. Dan Perhimpunan Internasional Transfusi Darah. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran yang lebih luas akan pentingnya ketersediaan dan penggunaan dari darah dan produk darah yang aman.

Peringatan hari ini juga berkaitan dengan ulang tahun Karl Landsteiner yang lahir 14 Juni 1868. Ia merupakan seorang ahli biologi dan dokter Austria yang menemukan pola transfusi darah.

Lalu, apa saja manfaatnya?

  1. Mendeteksi Penyakit Serius

Proses donor darah tentunya harus melalui beberapa prosedur. Tiap kali seseorang ingin mendonorkan darahnya, prosedur standardnya adalah pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit serius. Sebut saja HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, hingga malaria. Hal ini penting demi mengantisipasi adanya penularan penyakit melalui transfusi darah. Prosedur ini juga menjadi “lampu kuning” bagi pendonor agar lebih memperhatikan kondisi kesehatannya sendiri.

2. Meningkatkan Produksi Sel Darah

Manfaat lain juga bisa meningkatkan produksi sel darah merah. Kok bisa? Nah, ketika melakukan donor darah, sel darah memang akan berkurang. Namun, sumsum tulang belakang akan segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang. Proses ini akan memakan waktu beberapa minggu. Dengan kata lain, seseorang yang mendonorkan darahnya secara teratur, tubuhnya akan menstimulasi pembentukan darah baru yang segar.

  1. Panjang Umur

Manfaat lainnya juga bisa memperpanjang usia. Sebab menurut banyak penelitian, berbuat baik dapat membuat seseorang hidup lebih lama. Umur orang yang gemar menolong dan tak mementingkan diri sendiri dapat memiliki usia yang lebih panjang sekitar empat tahun.

Menurut penelitian dari Mental Health Foundation, donor darah juga bisa menjaga kesehatan emosi seseorang. Membantu orang lain dan bisa mengurangi tingkat stres hingga membantu menghilangkan perasaan negatif.

  1. Menjaga Kesehatan Jantung

Manfaat lain untuk memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri. Rajin mendonorkan kira-kira mampu menurunkan risiko serangan jantung hingga 88 persen. Enggak cuma itu juga bisa meminimalkan risiko kanker, stroke, dan serangan jantung. Menariknya lagi, manfaat lainnya bisa membuat kadar zat besi dalam darah jadi stabil.

  1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Menurut University of California San Diego, mendonorkan darah sebanyak 450 mililiter ternyata dapat membakar sebanyak 650 kalori. Itu sebabnya juga bermanfaat untuk menjaga berat badan tetap ideal dan menjauhkan Anda dari risiko obesitas.

Reporter : Alyaa

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini