Pasar Rakyat Bau dan Kumuh, Kenapa Ya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Berbeda dengan pasar modern yang fasilitasnya lebih nyaman dan lengkap, pasar rakyat umumnya identik dengan suasana kumuh, bau, kotor dan tidak tertata dengan rapi. Mengapa demikian?

Perbandingan antara pasar rakyat dan pasar modern sebenarnya tidak hanya berdasarkan dari segi fasilitas dan manajemen pengelolaannya, melainkan dari pemaknaan mengenai konsep pasar sebagai wadah untuk melakukan transaksi ekonomi.

Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli atau lebih jelasnya daerah, tempat, wilayah yang mengandung kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk harga.

Pasar dibagi menjadi 2 jenis, yaitu pasar tradisional atau pasar rakyat dan pasar modern. Mengutip laman Kementerian Perdagangan RI, pasar rakyat adalah suatu area tertentu tempat bertemunya pembeli dan penjual, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan proses jual beli berbagai jenis barang konsumsi melalui tawar menawar.

Pasar rakyat dikelola secara sederhana dengan bentuk fisik tradisional yang menerapkan sistem transaksi tawar menawar (karena harga yang ditawarkan penjual tidak pasti) secara langsung di mana fungsi utamanya adalah untuk melayani kebutuhan masyarakat baik di desa, kecamatan dan lainnya.

Sementara pasar modern adalah suatu area dengan sistem pelayanan mandiri yang menjual berbagai jenis barang secara eceran atau grosir dengan harga pas, sehingga tidak ada kegiatan tawar menawar pada harga barang antara pihak penjual maupun pembeli.

Jika dilihat dari tingkat kenyamanan, pasar rakyat selama ini cenderung kumuh dengan lokasi yang tidak tertata rapi. Hal ini dikarenakan jika ditinjau dari segi kualitas, barang yang dijual di pasar rakyat biasanya tanpa melalui proses penyortiran yang ketat. Sementara dari segi kuantitas, jumlah barang yang disediakan di pasar rakyat tidak terlalu banyak sehingga apabila ada barang yang dicari tidak ditemukan di satu kios tertentu, maka harus mencari di kios lain.

Selain itu, pasar rakyat cenderung berada di tempat yang terbuka dan tidak memiliki peraturan khusus terkait masalah kebersihan. Lemahnya pasar rakyat dalam penguasaan teknologi dan manajemen juga menjadi faktor penyebab lainnya.

Di lain pihak, hadirnya pasar modern dengan menyediakan kebutuhan pokok yang dijual secara eceran dan grosir menguntungkan masyarakat dikarenakan barang yang dijual memiliki kualitas baik. Selain itu, pasar modern biasanya berada di ruangan tertutup dengan fasilitas AC yang membuat tempat tetap sejuk dan nyaman. Lalu, ada peraturan khusus yang diterapkan pasar modern, seperti dilarang membawa makanan dan minuman dari luar. Pasar modern juga memiliki petugas kebersihan yang selalu siap siaga.

Dampak dari hadirnya pasar modern membuat persaingan usaha dengan pasar rakyat semakin tinggi. Bahkan, tidak jarang tingkat penjualan pasar rakyat mengalami penurunan, terutama dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini di mana berbelanja di pasar modern tampak lebih aman karena ketatnya protokol kesehatan yang diterapkan daripada di pasar rakyat.

Reporter: Safira Ginanisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini