MINEWS.ID, JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin menilai intimidasi kepada jurnalis saat acara Munajat 212 di Monas, Kamis 21 Februari 2019, sebagai tindakan yang tidak baik.
“Munajat kok ada ribut, itu tidak baik,” kata Ma’ruf Amin di Jakarta, Jum’at 22 Februari 2019.
Ma’ruf mengatakan munajat semestinya berdoa secara khusyuk kepada Allah SWT. Intimidasi tersebut justru merusak makna munajat itu.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan tidak diundang menghadiri acara itu.
Selama ini, Ma’ruf dikenal berkaitan dengan aksi-aksi 212 terutama saat aksi pertamanya 2017.
Dia menduga peserta Munajat 212 bukanlah peserta aksi yang pernah membela fatwanya kala itu.
Seorang jurnalis media online mendapat intimidasi di acara itu karena membuat video copet yang sedang digebuki peserta acara tersebut. Jurnalis itu dipaksa menghapus rekaman yang baru diambilnya.