Mantul, Jokowi-Ma’ruf Banyak Diberitakan Positif

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Hingga kini pasangan calon presiden Jokowi – Ma’ruf paling banyak diberitakan positif.

Itu merupakan hasil riset media yang dilakukan oleh G Communications 1 – 28 Februari 2019.

Berita-berita yang diriset berasal dari tiga media cetak yaitu Harian Kompas, Republika dan Jawa Pos, serta tiga media online yang terdiri dari detik.com, kompas.com dan antaranews.com.

“Media itu masih dikategorikan bersikap netral karena memberitakan dengan adil kedua pasangan calon presiden yang bersaing,” kata pendiri dan CEO G Communications, Andi Irman Patiroi di Jakarta, Rabu 6 Maret 2019.

Dari enam media tersebut ditemukan 982 berita yang menyebutkan Joko Widodo-KH Maruf Amin. Itu berarti 52 persen dari seluruh berita yang di riset.

Sedangkan berita tentang Prabowo-Sandiaga Uno hanya 33 persen atau sebanyak 616 berita.

Dari berita-berita soal Jokowi-M’aruf yang terkumpul 94 persennya bernada positif, sisanya negatif.

Sementara berita positif soal Prabowo-Sandiaga besarnya 62 persen sedangkan sisanya negatif (38 persen).

Berita Jokowi-Ma’ruf paling banyak mengenai kampanye hitam yang besarnya mencapai 54 persen. Setelah itu isu program kartu Jokowi sebesar 30 persen dan safari politik KH Ma’ruf Amin 16 persen.

Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, media banyak memberitakan kampanye pengembangan wisata bahari sebesar 45 persen. Setelah itu, wisata halal 36 persen dan peningkatan kesejahteraan petani mencapai 19 persen.

G Communications (G-Comm) adalah lembaga konsultan yang bergerak dalam bidang komunikasi publik meliputi public relations, social media management, media content management dan research management.

Berita Terbaru

Regulasi Plastik Sekali Pakai Merupakan Langkah Efektif Pengurangan Sampah Provinsi DIY

Menurut Elki Setiyo Hadi selaku Kepala Divisi Kampanye WALHI Yogyakarta perlu segera menerapkan kebijakan pelarangan penjualan maupun penggunaan plastik sekali pakai dari hulu sampai hilir karena plastik berkontribusi besar dalam mencemari lingkungan dan terjadinya penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Rabu (11/9/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini