MATAINDONESIA, JAKARTA – Nama Budi Gunawan (BG) sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) belakangan ini kembali ramai dibicarakan. Apalagi, setelah ia diketahui menjadi sosok kunci pertemuan Jokowi-Prabowo di MRT Lebak Bulus dan pertemuan Megawati-Prabowo beberapa waktu lalu.
Saat ini, Presiden Joko Widodo tengah menyusun kabinet baru untuk periode keduanya. Mungkinkah ada nama BG di dalam kabinet baru tersebut?
Jika BG masuk kabinet menteri Jokowi, posisi apa yang pantas untuknya? Mari kita ulas.
1. Menko Kemaritiman?
Sebelumnya yang menjadi mediator bagi Jokowi untuk bertemu tokoh-tokoh penting adalah sosok Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Namun, ketika BG terbukti sukses mempertemukan Jokowi dan Prabowo hingga Megawati dan Prabowo, maka ia mulai diperhitungkan sebagai sosok yang seharusnya layak menggantikan Luhut.
Luhut mengaku tak mempermasalahkan munculnya BG menggantikan sosoknya sebagai mediator. Dia bahkan memuji Budi Gunawan karena telah berhasil menjembatani pertemuan Jokowi dan Prabowo. “Ya memang beliau lebih anu, kan bagus. Enggak masalah,” ujar Luhut beberapa waktu lalu.
2. Menko Polhukam?
Selain dinilai layak menjadi Menko Kemaritiman, BG juga bisa saja menjadi Menkopolhukam menggantikan posisi Wiranto. Bahkan Wiranto juga mendukung mediasi yang dilakukan BG terhadap Prabowo yang akhirnya mau bertemu dengan Jokowi setelah Pilpres 2019. Ditambah lagi, pengalamannya sebagai Kepala BIN, tentu bisa jadi bekal untuk menangkal isu-isu radikalisme maupun hoax yang selama ini masih menjadi ‘pekerjaan rumah’ Menko Polhukam.
3. Menteri Pertahanan Negara?
Sosok BG yang begerak secara senyap, begitu kata Puan Maharani, juga bisa berguna jika ia ditempatkan mengisi pos Menteri Pertahanan Negara yang saat ini dinahkodai Ryamizard Ryacudu. Hal itu sudah terbukti saat ia sukses menjadi penghubung pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.
Apalagi saat ini ancaman perang siber tengah menghantui dunia termasuk Indonesia, maka sosok BG tentu bisa menjadi jawaban.
4. Kepala Staf Kepresidenan?
Jabatan ini juga layak bagi BG. Lantaran cuma dia yang sukses mempertemukan sosok Jokowi dan Prabowo. Sebelumnya, selain BG, yang dipercaya menjadi mediator adalah Luhut dan Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko. Namun, seperti yang kita ketahui, Luhut dan Moeldoko ‘kurang ampuh’.
Saat itu pasca putusan KPU, Moeldoko sempat mengatakan bahwa dua capres (Jokowi dan Prabowo) akan bertemu sebelum putusan Mahkamah Konstitusi. Namun, hal itu tak kunjung terwujud. Tapi di tangan BG, pekerjaan itu tampak begitu mudah, pertemuan Jokowi dan Prabowo pun terwujud. Mungkinkah BG menggantikan Moeldoko, atau di posisi menteri lainnya?
