Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Polri Tingkatkan Keamanan di DKI Jakarta

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Jelang penetapan hasil Pemilu 2019, Polri meningkatkan pengamanan objek-objek vital yang ada di DKI Jakarta. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, hal itu dilakukan karena tingkat kerawanan bertumpu di ibukota.

Kenapa hanya di Jakarta? Dedi beralasan bahwa tingkat kerawanan di daerah sudah berkurang seiring rangkaian kegiatan tahapan pemilu.

Bahkan setelah penetapan hasil pemilu, pengamanan di DKI Jakarta masih ketat. Termasuk terdapat beberapa rangkaian kegiatan terkait sengketa hasil pemilu.

“Selesai pemungutan suara, dan ketika sudah dilakukan proses penghitungan C1 di tiap-tiap KPU, maka tingkat kerawanan semua akan bertumpu di Jakarta,” kata Dedi Prasetyo di Jakarta, Jumat 26 April 2019.

Pengamanan ekstra ketat juga bakal dilakukan pada Oktober 2019, yakni saat pelantikan anggota legislatif dan presiden-wakil presiden yang juga bertempat di Jakarta.

Masyarakat pun diimbau tak perlu khawatir. Sebab potensi bentuk-bentuk kerawanan yang diantisipasi di antaranya bentrok antarpendukung dengan potensi lebih luas.

“Semua sudah kami perhitungkan dengan massa dan langkah-langkah mitigasi untuk itu semua sudah kami persiapkan dengan matang, khususnya Polda Metro Jaya,” ucap dia.

Sementara hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Serentak 2019 yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI hingga hari Jumat petang sudah mencakup sebanyak 291.637 TPS dari total 813.350 atau 35,85 persen.

Rekapitulasi suara yang masih terus berjalan itu, berdasarkan penghitungan formulir C1 yang masuk TPS yang ada di seluruh Indonesia dan luar negeri.

Rekapitulasi suara Pemilu 2019 dilaksanakan sejak 18 April 2019 dan ditargetkan rekapitulasi penghitungan suara pemilu selesai pada 22 Mei 2019.

Berita Terbaru

Aksi DC Hentikan Mobil, Ternyata Ada BPKB Ganda

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP MP Probo Satrio menyampaikan bahwa, ada 6 orang debt collector berasal dari PT LMA mendapat kuasa dari perusahaan leasing yang berkantor di Denpasar Bali tersebut mengepung dan menghentikan sebuah mobil yang melaju di Jalan H.O.S. Cokroaminoto, Kota Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini