Jangan Ribut Lagi, Hasil Rekapitulasi Suara Terbuka untuk Umum

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) ingin hasil rekapitulasi suara tingkat nasional transparan agar bisa diterima semua pihak, maka hari ini 20 April 2019 diresmikanlah Pusat Informasi Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Suara.

“Mulai hari ini 20 April 2019 sampai dengan jadwal akhir rekapitulasi tingkat nasional 22 Mei 2019. Ruangan ini terbuka untuk publik,” kata Ketua KPU Arief Budiman di kantornya, Sabtu.

Ruangan itu terletak di halaman gedung KPU RI, jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Ada beberapa layar monitor yang menampilkan data realtime untuk hasil hitung cepat yang dilakukan KPU kabupaten atau kota.

Selain itu KPU membuka diri untuk kritik dan saran atas kesalahan pemasukan data penghitungan cepat.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) Abhan Misbah berharap pelaksanaan hasil penghitungan dan rekapitulasi secara nasional oleh KPU RI itu berjalan tertib.

Jika ada keberatan yang disampaikan para saksi, bisa diselesaikan di tingkat bawah dengan menyertakan bukti sah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini