Inilah Deretan Karya WS Rendra ‘Si Burung Merak’

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Willibrordus Surendra Broto Rendra, atau yang lebih dikenal dengan WS Rendra ‘Si Burung Merak’, mungkin agak kurang familiar di benak generasi milenial. Namun bagi kalangan penikmat sastra, sosok WS Rendra yang penuh talenta tidak akan pernah mati di benak mereka.

WS Rendra adalah seorang seniman sekaligus sastrawan besar di Indonesia yang memiliki sumbangsih besar terhadap perkembangan kesusastraan di Indonesia. Pemilik nama lahir Willibrordus Surendra Broto Rendra ini lahir pada 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah. Ia meninggal tahun 2009 di Depok, Jawa Barat.  Sejak muda, ia menulis puisi, skenario drama, cerpen, dan esai sastra di berbagai media massa. Rendra pernah mengenyam pendidikan di Universitas Gajah Mada, dan dari perguruan tinggi itu pulalah ia menerima gelar Doktor Honoris Causa. 

WS Rendra menikah dengan Sunarti Suwandi, salah seorang pemain drama dalam grup Bengkel Teater, yang banyak memberikan inspirasi kepada Rendra dalam berkarya. Tahun 1970 ia beralih agama dari Katolik ke Islam, tepatnya ketika ia menikah dengan Sitoresmi Prabuningrat.

Lalu apa saja karya-karya W.S Rendra yang terkenal?

Drama 

  1. “Orang-orang di Tikungan Jalan”: karya ini adalah karya Rendra. Pentas pada tahun 1954 di Yogyakarta.
  2. “Oidipus Sang Raja”: karya ini terjemahan Sophocles. Pentas  pada tahun 1970 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  3. “Menunggu Godot”: karya ini terjemahan Samuel Beckett. Pentas pada tahun 1970 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  4. “Kasidah Barzanji”: karya ini terjemahan Syu’bah Asa. Pentas pada tahun 1970 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  5. “Hamlet”: karya ini terjemahan William Shakespeare. Pentas pada tahun 1971 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  6. “Dunia Azwar”: Pentas pada tahun 1971 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  7. “Mastodon dan Burung Kondor”: Pentas pada tahun 1972 di Istora Senayan, DKI Jakarta.
  8. “Antigone”: karya ini terjemahan Sophocles. Pentaskan pada tahun 1972 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  9. “Odipus di Colonus”: karya ini terjemahan Sophocles,. Pentas pada tahun 1973 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  10. “Lysistrata”: karya ini terjemahan Aristophanes. Pentas pada tahun 1973 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  11. “Kisah Perjuangan Suku Naga”: Pentas pada tahun 1974 di Istora Senayan, DKI Jakarta.
  12. “Macbeth”: karya ini terjemahan William Shakespeare. Pentas pada tahun 1975.
  13. “Perampok”: karya ini terjemahan Johann Friedrich Schiller. Pentas pada tahun 1976 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  14. “Egmont”: karya ini terjemahan Goethe. Pentas pada tahun 1976 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  15. “Pangeran Homburg”: karya ini terjemahan Heinrich von Kleist. Pentas pada tahun 1976 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  16. “Lingkaran Kapur Putih”: karya ini terjemahan Bertolt Brech. Pentas pada tahun 1977.
  17. “Sekda”: Pentas pada tahun 1977.
  18. “Panembahan Reso”: Pentas pada tahun 1986.
  19. “Selamatan Anak Cucu Sulaiman”: Pentas pada tahun 1988 di Internasional Festival of Art di New York, Amerika Serikat.
  20. “The Ritual of Solomon Childrens”: Pentas pada tahun 1990 di Tokyo, Hiroshima, Jepang.
  21. “Lysistrata”: karya ini adalah terjemahan Aristophanse. Pentas pada tahun 1991 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  22. “The Ritual of Solomon Childrens”: Pentas pada tahun 1992 di Korea Selatan.
  23. “Selamatan Anak Cucu Sulaiman”: Pentas pada tahun 1993 di Medan, Samarinda, dan Yogyakarta.
  24. “Hamlet”: karya ini terjemahan William Shakespeare. Pentas pada tahun 1994 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  25. “Kasidah Barzanji”: karya ini terjemahan Syu‟bah Asa. Pentas pada tahun 2003 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  26. “Shalawat Berzanji”: Pentas  pada tahun 2005 di Lapangan Indoor Tenis, Senayan, DKI Jakarta.
  27. “Sekda”: Pentaskan pada tahun 2006 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.
  28. “Sobrat”: Pentas tahun 2008 di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta.

Karya Cerita Pendek WS Rendra

  1. “Ia Sudah Bertualang”: karya ini adalah karya Rendra. Publikasi pada tahun 1963.
  2. “Memberi Makna pada Hidup yang Fana”: Publikasi pada tahun 1999.

Karya Kumpulan Sajak dan Puisi W.S Rendra

  1. “Ballada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan sajak)”: (1957).
  2. “Blues untuk Bonnie”: (1971).
  3. “Sajak-sajak Sepatu Tua”: (1972).
  4. “Potret Pembangunan Dalam Puisi”: (1983).
  5. “Nyanyian Orang Urakan”: (1985).
  6. “Empat Kumpulan Sajak”: (1990).
  7. “Disebabkan oleh Angin”: (1993).
  8. “Orang Orang Rangkasbitung”: (1993).
  9. “Mencari Bapak”: (1997).
  10. “Perjalanan Bu Aminah”: (1997).
  11. “Perempuan yang Tergusur”: Publikasi pada tahun 2003.

Reporter: Intan Nadhira Safitri

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini