MINEWS.ID, PURWOREJO – Masih ingat kasus pengeroyokan terhadap pemuda berkaus dengan gambar Jokowi-Ma’ruf? Calon petahana Jokowi menyampaikan pesan khusus kepada pemuda tersebut
Sabtu 7 April 2019 malam Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang membawa pesan Jokowi tersebut mendatangi kediaman pemuda bernama Yuli Wijaya (28), di Desa Krendetan, Purworejo.
“Seperti pesan dari Pak Jokowi, siapapun tidak tersulut emosinya dengan melakukan pembalasan. Mental juara itu kalau ada yang seperti itu dicuekin, mental juara itu tidak mempedulikan hal seperti itu, tidak usah dendam. Ayo semangat, top kamu Yul,” kata Ganjar kepada Yuli.
Bukan hanya kepada Yuli, Ganjar juga menyampaikan pesan Jokowi tersebut kepada masyarakat luas.
Dia meminta jangan ada yang memprovokasi dan terprovokasi kasus pengeroyokan tersebut.
Peristiwa tersebut menurut Ganjar, merupakan upaya pihak tak bertanggung jawab untuk mengusik ketenteraman di Jawa Tengah menjelang Pemilu 2019.
“Jangan ada yang kepancing (emosi) karena suaranya mau ada balasan. Jangan, jangan dibalas dan kejadian Solo maupun Purworejo jangan sampai terulang, saya berharap kejadian seperti ini tidak terjadi,” ujar Ganjar.
Pertemuan antara orang nomor satu di Jateng dengan Yuli Wijaya beserta keluarga berlangsung santai, dan sesekali diselingi candaan.
Saat ini, kondisi Yuli masih memperlihatkan mata lebam akibat pengeroyokan. Menurut ceritanya kepada orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut, Yuli mengaku tidak pernah menduga rombongan massa yang berlalu di hadapannya tiba-tiba berlaku anarkis.
Bukan hanya meminta membuka kaus yang dia kenakan, seingat Yuli seratusan orang itu memukulinya dan melemparkan batu ke kepalanya.
Serangan bertubi-tubi itu membuatnya tidak mampu berdiri dengan baik. Saat itu dia mengaku hanya bisa merangkak keluar dari kerumunan.
Beruntung ada kawannya yang nekad dan menariknya hingga keluar dari kerumunan biadab tersebut serta menyuruhnya segera melarikan diri meninggalkan tempat itu.