Ehem, Ternyata Ini Tugas Nyai Wury Selama Dampingi Kiai Ma’ruf Kampanye

Baca Juga

MINEWS.ID, MEDAN – Sejak pertama melakukan safari politiknya, calon wakil presiden Ma’ruf Amin selalu ditemani istrinya Wury Estu Handyani. Ternyata ada alasannya.

Perempuan yang kini sering dipanggil Nyai Wury itu bertugas sebagai pengingat bagi suaminya. Terutama agar tetap menjaga kesehatan menjelang debat ketiga nanti.

“Pokoknya istirahat cukup, makan dijaga,” kata Wury di Medan, Sabtu 9 Maret 2019.

Dia mengaku senang sekarang bisa menemani suaminya melakukan kampanye berkeliling Indonesia.

Hal tersebut membuatnya bisa bertemu banyak kalangan sehingga setiap hari menjalani kegiatan yang berbeda.

Dia mengaku menikmati kegiatan barunya itu karena Kiai Ma’ruf dilihatnya juga sangat bersemangat menjalaninya.

Ma’ruf dan istrinya itu akan berada di Sumatera Utara hingga Senin 11 Maret 2019 besok.

Jadwalnya mereka akan melanjutkan perjalanan ke Tapanuli Tengah untuk menuju Tapanuli Selatan dan Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini