MATA INDONESIA, JAKARTA – Hidup di era digitalisasi membuat segala aspek mau tak mau harus mengikuti arus perkembangan teknologi, termasuk pula aspek yang menyangkut kebutuhan para penyandang disabilitas netra. atau Tuna Netra.
Memang terkesan agak menyulitkan bagi Tuna Netra yang memiliki keterbatasan. Namun kini, sudah ada teknologi khusus bagi Tuna Netra agar mereka dapat membaca dan menonton film layaknya orang pada umumnya.
Jika dulunya Tuna Netra hanya bisa membaca menggunakan buku yang berisi tulisan braille, saat ini mereka sudah dapat membaca buku biasa dengan bantuan alat. Adapun alat-alat tersebut adalah sebagai berikut:
- BraiBook
Alat penerjemah ini dapat mengubah sebanyak 8.000 buku elektronik berformat PDF, ePub, dan TXT menjadi beraksara braille. Tak hanya itu, BraiBook juga dapat mengubah tulisan biasa menjadi suara.
Untuk ukurannya BraiBook berukuran seperti mouse dan memiliki bobot 145 gram, dengan kapasitas penyimpanan sebesar 8 GB. Namun sayangnya, alat ini hanya dapat menerjemahkan buku berbahasa Inggris dan Spanyol saja.
Untuk cara kerjanya, file buku elektronik ke media penyimpanan BraiBook. Setelah pindah , tekan tombol Off lalu nyalakan kembali. Jika sudah menyala, pengguna dapat memilih opsi untuk mendengarkan suara, atau ingin membaca.
Jika ingin membaca, maka huruf-huruf braille akan muncul dan pengguna dapat merasakannya di area cell di ujung alat. Untuk harganya BraiBook ini Rp 6,27 juta.
- Canute 360 (Pembaca Buku Elektronik)
Pembaca buku elektronik atau Canute 360 menjadi alat pembaca buku elektronik atau e-reader buatan Bristol Braille Technology. Sebuah perusahaan Inggris. Canute 360 ini berdimensi 37 x 19 x 4 cm dan memiliki bobot sekitar 2,8 kg.
Ada sebuah alasan mengapa e-reader ini namanya Canute 360. Alasan tersebut berasal dari layarnya yang mampu menampilkan 360 sel atau sekitar 9 baris x 40 aksara braille.
Namun sayangnya, Canute 360 hanya dapat membaca dokumen dengan tipe braille ready file (BRF) dan portable embosser file (PEF) saja. E-reader ini tersedia secara pre order di techno-vision.co.uk. untuk harganya, Canute 360 sekitar Rp 30,93 juta.
Tak hanya itu, kini Tuna Netra juga dapat mengakses informasi di televisi secara mandiri. Karena sudah ada teknologi yang mampu menerjemahkan informasi di televisi menjadi transmisi huruf braille. Dan selanjutnya mengirimkannya ke smartphone. Teknologi tersebut adalah aplikasi GoAll, yakni sebuah aplikasi dengan teknologi SUB Pervasiv, agar dapat mengompilasi seluruh percakapan yang ada di tayangan televisi, lalu mengirimkannya ke server pusat
Dari server pusat, percakapan diproses dan hasilnya akan diteruskan ke smartphone atau tablet yang tersambung dalam aplikasi GoAll dalam bentuk huruf braille.
Pencipta aplikasi GoAll, García Crespo, seorang peneliti dari Charles III University of Madrid, mengatakan bahwa alasannya menciptakan temuan ini karena ia ingin para disabilitas netra memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses informasi yang ada di televisi.
Ia ingin membuat disabilitas netra merasakan kehidupan manusia pada umumnya dan dapat hidup mandiri, karena dengan GoAll, para disabilitas netra tak memerlukan orang lain lagi untuk membantunya menerjemahkan informasi berupa gambar di televisi
Aplikasi GoAll dapat diunggah oleh siapapun yang membutuhkannya dan dapat diunggah di Android maupun IOS.
Reporter: Intan Nadhira Safitri