MINEWS.ID, JAKARTA – Masih ingat kisruh pemungutan suara di Sidney, Australia? Karena Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Sidney menutup sepihak proses pemungutan suara, sehingga Bawaslu memutuskan harus ada pemungutan suara susulan. Hasil sementara Pemilu di Sidney Prabowo kalah telak dari Jokowi.
KPPS Sidney menyelenggarakan pemungutan suara pada Minggu 13 April 2019. Tempat pemungutan suara (TPS) langsung ditutup pada pukul 18.00 waktu setempat karena waktu sewa tempat sudah habis.
Padahal masih banyak pemilih yang terdaftar dan belum mendapat kesempatan memberikan suara. Akhirnya diputuskan melakukan pemungutan suara susulan yang hingga kini belum ditetapkan waktunya.
Pada penghitungan suara dari tanggal 17 hingga 18 April 2019, KPPS Sidney menemukan sebanyak 11.665 suara atau 86 persen diberikan kepada pasangan petahana Jokowi-Ma’ruf Amin. Sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya memperoleh 1919 suara setara 14 persen.