MATA INDONESIA, JAKARTA – Dr Eng Asep Bayu Dani Nandiyanto, ST, M Eng, adalah Dosen dari Departemen Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang masuk dalam daftar dua persen ilmuwan paling berpengaruh di dunia.
Dosen UPI yang pernah mengenyam pendidikan di ITB dan Jepang ini adalah seorang ilmuwan sekaligus dosen berpangkat Associate Professor (lektor kepala) yang bergelut di bidang particle technology yang diaplikasikan dalam bidang sains, rekayasa, dan pendidikan.
Pada 20 Oktober 2021, Elsevier BV dan Stanford University merilis daftar ilmuwan paling berpengaruh, dan terdapat 58 ilmuwan berafiliasi Indonesia yang masuk daftar dalam kategori single year, satu di antanya adalah Asep.
Ia memiliki tim, yakni Nandiyanto Research Group, untuk melakukan untuk riset dan publikasi dalam Kantor Jurnal dan Publikasi UPI. Bersama timnya, ia telah melakukan beberapa riset, yakni riset nanoteknologi (2004), riset fotokatalis (2005), riset adsorben imbah (2005), riset milling process (2013), riset re-use agricultural waste (2013), riset pendidikan sains dan teknologi (2017), riset metal organic framework (2018), dan melakukan publikasi di scopus pada 23 Oktober 2021 sebanyak 242 buah dengan h index 29.
Selama pandemi covid-19, Asep juga berkontribusi dalam menciptakan beberapa alat untuk membantu menekan risiko penularan covid-19 dan mengendalikan kasus. Alat tersebut antara lain nano healing dan bilik sterilizer yang telah memperoleh hak cipta dan hak paten.
Berkat prestasi dan sumbangsihnya, ia mendapatkan lebih dari 32 penghargaan di kancah nasional dan internasional. Sebagai dosen UPI, ia juga memperoleh penghargaan sebagai Dosen dengan Kinerja Penelitian dan Publikasi Terbaik 2021.
Reporter: Intan Nadhira Safitri