4 Senjata Api Kaliber 9mm Paling Ngeri di Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Polemik pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo soal sipil boleh memakai senjata kaliber 9mm untuk bela diri masih berlanjut, meski ia sudah mengklarifikasinya.

Di dunia, ada banyak tipe senjata api jenis pistol kaliber 9mm yang telah diproduksi. Di beberapa negara, warga sipil juga boleh memilikinya, namun dengan izin khusus.

Nah, berikut, adalah empat jenis senjata kaliber 9mm paling berbahaya di dunia:

1. Browning Hi-Power

Browning Hi Power
Browning Hi Power

Dirancang oleh John Browning dan disempurnakan oleh Dieudonne Saive, pistol yang satu ini adalah tipe semi otomatis yang paling banyak digunakan di kalangan militer. Ada 50 negara menggunakan pistol jenis ini.

2. ITM Model 3

ITM Model 3
ITM Model 3

Dikembangkan oleh ITM Tool & Die dari Ohio, Amerika Serikat, senjata tempur ini mengadopsi AK-47 pada barrel 16″ bagian atas yang menggunakan peluru 7,62mm, sedangkan barrel 7,8″ di bawahnya memakai peluruh kaliber 9mm.

3. PP-19 Bizon

PP-19 Bizon
PP-19 Bizon

PP-19 Bizon kaliber 9 x 18mm Makarov ini dikembangkan awal 1990-an oleh Victo Kalashnikov, anak dari Mikhail Kalashnikov si legendaris perancang AK-47. Senjata ini adalah jenis pistol mitraliur yang mematikan.

4. CF-05

CF-05
CF-05

Berjenis pistol mitraliur atau submachine gun, senjata ini dikembangkan oleh Chinese Chang Feng pada awal 1990an. Senjata ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan PLA dan polisi Cina.

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini