Giftson Ramos

Kendala Masih Bisa Diatasi, IDI Optimis Target Vaksinasi Tahap Pertama Tercapai

MATA INDONESIA, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) optimis target 1.531.072 orang sasaran pada tahap pertama vaksinasi Covid-19 bisa tercapai. Kendala yang dihadapi dalam vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) dinilai masih bisa diatasi. “Optimisme tetap ada. Respons positif dari anggota...

Waspadai Serangan Teroris di Ruang Siber

MATA INDONESIA, JAKARTA - Deputi Bidang Proteksi Infrastruktur Informasi Kritikal Nasional, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Agung Nugraha mengatakan bahwa perencanaan aksi terorisme memang dilakukan secara luring, namun dalam eksekusinya secara daring.''Ini yang harus diwaspadai,'' ujarnya kepada Mata...

Persentase Kesembuhan Tinggi, Kota Tangerang Keluar dari Zona Merah

MATA INDONESIA, TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wirmansyah menegaskan wilayahnya sudah keluar dari zona merah dan sedang menuju zona kuning atau beresiko rendah penyebaran Covid-19. “Kota Tangerang dianggap berhasil melakukan penekanan penebaran Covid-19. Salah satunya persentase kesembuhan yang...

Asia Tenggara, Lahan Subur bagi Kelompok Teroris

MATA INDONESIA, JAKARTA -   Penyebaran kelompok radikal dan teroris sudah menyasar ke sejumlah kawasan di dunia, termasuk Asia Tenggara. Perisitiwa 11 September telah memicu tumbuhnya kelompok radikal berbasis agama Islam seperti Jamaah Islamiyah (JI), Kelompok Abu Sayyaf (ASG) dan...

Penyalahgunaan Dana Kemanusiaan untuk Jaringan Teroris Bukan Hal Baru

MATA INDONESIA, JAKARTA - Pada tahun 2015, Tim National Risk Assessment (NRA) Indonesia soal Tindak Pidana Pendanaan Teroris, mengeluarkan hasil penelitiannya yang mengungkap sumber pendanaan teroris banyak berasal dari hasil sumbangan atau donasi serta penyalahgunaan dana yayasan. Dana-dana itu...

Mantap, Pendanaan Teroris Bisa Dicegah dengan Aplikasi goAML

MATA INDONESIA, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) meluncurkan aplikasi pelaporan ‘go Anti Money Laundering’ (goAML) pada Senin 1 Februari 2021. Aplikasi itu bisa berantas gerakan teroris. Aplikasi ini menggantikan Gathering Reports and Information Processing System (GRIPS)...

Ormas Agama di Indonesia Sudah Tumbuhkan Toleransi

MATA INDONESIA, JAKARTA - Organisasi massa (Ormas) agama kini sudah menumbuhkan toleransi sehingga Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom tidak risih lagi mengucapkan selamat hari ulang tahun kepada Nahdlatul Ulama (NU). Gomar juga menyampaikan rasa syukur atas kehadiran...

Wujudkan Kekebalan Kelompok, RI Bakal Terima Puluhan Juta Vaksin Corona AstraZeneca

MATA INDONESIA, JAKARTA - Pemerintah Indonesia segera menerima puluhan juta dosis vaksin corona asal perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca pada kuartal I 2021. Rencana ini diperkuat dengan surat dari Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) yang diteken pada Jumat...

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pimpinan DPR Ingatkan soal Libur Imlek dan Idul Fitri

MATA INDONESIA, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang diterapkan 11-25 Januari tidak efektif. Melihat hal ini, pimpinan DPR meminta kembali memformulasi ulang kebijakan tersebut demi menekan Covid-19. “Oleh karena itu, memang perlu dipikirkan...

Hizbut Tahrir, Kelompok Radikal Berbahaya dari Asia Tengah

MATA INDONESIA, JAKARTA - Hizb-ut-Tahrir atau disingkat HT mulai masuk ke negara-negara Asia Tengah seperti Uzbekistan, Tajikistan dan Kyrgyztan. Organisasi Islam radikal ini berdiri pada tahun 1953 oleh sejumlah orang dari Palestina dan Arab Saudi. Tujuannya untuk menyebarkan doktrin...

About Me

1693 KIRIMAN
0 KOMENTAR
- Advertisement -spot_img

Latest News

PPN Naik, Harga Meroket, Program MBG Kontroversi, Indonesia di Ambang Jurang?

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tahun 2024 menjadi tahun penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia. Indikasi kondisi kritis terlihat dari melambatnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya gelombang PHK, hingga penurunan kelas sosial kelompok menengah. Salah satu kebijakan terbaru yang menuai kontroversi adalah rencana pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.
- Advertisement -spot_img