Hizbut Tahrir, Kelompok Radikal Berbahaya dari Asia Tengah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hizb-ut-Tahrir atau disingkat HT mulai masuk ke negara-negara Asia Tengah seperti Uzbekistan, Tajikistan dan Kyrgyztan. Organisasi Islam radikal ini berdiri pada tahun 1953 oleh sejumlah orang dari Palestina dan Arab Saudi. Tujuannya untuk menyebarkan doktrin radikal di kawasan Asia Tengah.

Pergerakan HT di Asia Tengah mulai terlihat di Uzbekiztan pada tahun 1995. Organisasi ini berhasil memengaruhi anak-anak muda dan masyarakat miskin. Namun dalam melancarkan aksinya yaitu menyebarkan paham radikal, HT menemui tantangan karena beberapa kali kerap ditangkap oleh pemerintahan setempat. Maka saat itu HT bergerak secara diam-diam dengan membentuk kelompok kecil.

Eksistensi HT semakin kuat terutama karena mulai mendeklarasikan situs websitenya kepada publik. Tidak hanya itu, organisasi Islam radikal ini juga dilatih oleh kelompok Taliban di Afghanistan.

Alhasil HT bertransformasi menjadi sebuah organisasi teroris yang berbahaya di kawasan Asia Tengah. La Verle Berry dalam A Global Overview of Narcotics-Funded Terrorist and Other Extremist Groups, menegaskan ada beberapa alasan HT kian menjelma menjadi organisasi teroris yang berbahaya.

Pertama, yaitu mereka bisa bergerak secara diam-diam sehingga sulit untuk dilacak keberadaannya. Kedua, jumlah anggotanya yang cukup besar tersebar di Asia Tengah dan paling banyak di Uzbekiztan. Ketiga, pasukan keamanan Kyrgyztan menilai bahwa HT mendapatkan aliran dana dari pencucian uang dari penjualan obat-obatan terlarang yang disokong oleh Al-Qaeda.

Dalam A Global Overview of Narcotics-Funded Terrorist and Other Extremist Groups, dijelaskan juga bahwa HT sengaja melawan pemerintahan yang sah di Asia Tengah untuk menciptakan jaringan antara kejahatan terorganisir dengan terorisme.

Melihat fenomena pergerakan HT, maka hingga saat ini sudah ada beberapa negara yang melarang organisasi ini mulai dari Jerman, Rusia, Tiongkok, Mesir, Turki, semua negara Arab kecuali Yaman dan UEA. Indonesia pun juga melarang kegiatan organisasi HT tepatnya pada 19 Juli 2017.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini