MATA INDONESIA, – Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia pada awal 2020 segala aktivitas dilakukan dari rumah.
Hal ini membuat rasa rindu yang tak tertahankan bagi pecinta olahraga sepakbola. Tidak ada pertandingan ciamik diakhir pekan, tidak ada gol indah dari Wander Luiz penyerang andalan Persib Bandung. Biasanya riuh gemuruh suporter mewarnai sisi utara dan selatan tribun penonton untuk mendukung klub kesayangannya.
Sepakbola memang sudah mendarah daging di Indonesia. Dari umur belia hingga sudah tua sepakbola tetaplah hiburan yang digemari. Mimpi klub sepakbola Indonesia untuk menjuarai kompetisi sepakbola dunia akhirnya dapat terealisasikan. Setelah Persib Bandung dan Persija Jakarta mendapatkan gelar juara pertama dan kedua dalam ajang Club World Cup yang diselenggarakan oleh akun Instagram @azrorganization.
Walaupun hanya sebatas juara dunia lewat layar kaca, namun Indonesia patut berbangga karena berkat netizen Tanah Air yang militan dan solid kedua klub kebanggaan tersebut bisa membawa harum nama Indonesia ke luar negeri.
Persib Bandung berhasil menyingkirkan lawan berat di fase grup seperti Juventus (28,915 votes), Manchester United (15,887 votes), Liverpool (15,720 votes) dan Barcelona (22,546 votes) sebelum akhirnya di final bertemu dengan rivalnya yaitu Persija Jakarta. Persib berhasil juara di final dengan total 151,037 votes dan Persija terpaut 12,999 votes, hasil voting ini meliputi like dan comment di Instagram.
Hal yang menarik dari kompetisi ini adalah kedua suporter Persib Bandung maupun Persija Jakarta saling bahu membahu mendukung satu sama lain dengan cara berbalas komentar dalam kolom Instagram @azrorganization.
Terlepas dari sengitnya kompetisi domestik yang tersaji di rumput hijau, patut diapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh Bobotoh dan The Jak Mania. Komentar positif datang dari akun Instagram @news.about.persija “Congrast Persib, jangan lupa sebarkan Virus perdamaian” sebuah perkataan yang menyejukan hati itu mendapat respons yang baik pula dari Bobotoh.
Jika kita hanya melihat masalah-masalah suporter klub lokal pasti tidak ada habisnya, tentu hanya amarah yang muncul. Tetapi harus coba kesampingkan perkara di luar stadion yang seharusnya tak perlu diperdebatkan. Pertandingan kedua kesebelasanlah yang wajib disimak karena skill pemain dan tarian si kulit bundar menarik untuk dipertontonkan.
Berawal dari mati surinya kompetisi sepakbola dunia akibat Covid-19, kita bisa mengambil sisi baik dari hal tersebut. Hanya ego semata Bobotoh dan The Jak Mania dalam pertandingan sepakbola, ternyata dalam kondisi seperti ini bisa juga bersatu. Sudah seharusnya kedua suporter dari Persib dan Persija bersatu secara nyata bukan hanya tulisan semata. Club World Cup secara virtual adalah bukti dari sebuah persaudaraan yang abadi.
Penulis:
Dimas Rachmatsyah
Jurnalistik 2018, Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Bandung
Sangat menarik jika dilihat dari segi kecanggihan teknologi sangat mungkin sekali kedepannya sepakbola akan menjadi olahraga secara virtual