Stay at Home on Dirgahayu Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, Bertemu kawan yang lama tak bersua. Ternyata dia bergelar sarjana hukum. Assalamualaikum kawan semua. Semoga bibir berhias senyum

Hay sobat semua, yang ada diseluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Semoga kalian tetap sehat dan semangat dalam menjalani hidup hehehehe.

Nah, kalian semua pasti udah pada bingung kan, 17 an di rumah aja. Yah betul ! Dimasa-masa Pandemi Covid 19 seperti ini memang sangat membosankan berada di rumah. Apalagi berdekatan dengan hari bersejarah bangsa Indonesia yaitu 17 Agustus 2020. Tahu nggak ini kemerdekaan Indonesia yang keberapa?  Kalau belum ada yang tahu, ini kemerdekaan indonesia yang ke-75. Nah, kita bahas peristiwa kemerdekaan dulu, biar kita ingat para pahlawan yang setia dan berjuang demi keutuhan dan kemerdekaan Bangsa Indonesia hingga saat ini.

Pada 6 agustus 1945 sebuah bom atom meledak di Kota Hiroshima Jepang yang saat itu sedang menjajah Indonesia. Terbentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai yang didirikan Pemerintah Jepang di Indonesia pada 29 April 1945.

Kemudian berganti pada 7 agustus 1945 menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam Bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Inkai. Pada 9 Agustus bom atom kembali dijatuhkan di kota Nagasaki yang membuat Jepang menyerah kepada Amerika Serikat.

Momen inilah yang dimanfaatkan Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Pada 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir mendengar lewat radio bahwa Jepang telah menyerah pada Amerika Serikat dan Sekutu. Hal ini  yang membuat para pejuang Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaannya.

Saat kembalinya Soekarno dari pengasingannya di Dalat, Sutan Syahrir mendesak kemerdekaan Indonesia. Pada 15 Agustus 1945. Jepang benar-benar menyerah kepada Sekutu. Pada dini hari 16 Agustus 1945 para pemuda kemudian menculik dan membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok dengan tujuan agar keduanya tidak terpengaruh Jepang.

Di Jakarta, dua anak muda yaitu Wikana dan Mr Ahmad Soebardjo mendesak untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Maka diutuslah salah satu anak muda Yusuf Kunto menjemput Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Keduanya dibawa ke rumah Laksamana Maeda untuk membuat konsep kemerdekaan. Teks proklamasi pun disusun dan diketik Sayuti Melik.

Pagi harinya, 17 Agustus 1945 di kediaman Soekarno di Jl Pegangsaan Timur No 56 Jakarta dibacalah teks Proklamasi Kemerdekaan pada pukul 10.00 WIB.  Kemudian dikibarkannya bendera Merah Putih yang dijahit oleh istri Soekarno yaitu Fatmawati.

Nah, itu dia sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia. Kalian harus pada tahu bagaimana sejarah kemerdekaan negara kita jangan cuma menikmati hasil perjuangannya tapi harus tahu betapa susahnya melawan para penjajah demi keutuhan dan kesejahteraan bangsa kita ini.

Kalian pasti udah pada bosan dan bingung kan? sejak ada Pandemi Covid 19 sudah disuruh di rumah. Apalagi menjelang Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Tapi tenang saja, saya akan memberi tips bagaimana cara mengisi Kemerdekan Indonesia ditengah Pandemi Corona ini.

1. Kita harus selalu waspada dan jaga kesehatan.

2. Ikut serta upacara peringatan 17 agustus 1945. (karena ini sudah New Normal  jadinya ikut keluar rumah, gak papa kok. Hehehe tapi harus jaga jarak).

3. Tapi kalau nggak bisa keluar rumah karena masih takut sama Corona, tidak apa-apa, tetap di rumah saja. Dengan melihat tayangan televisi biasanya ada peringatan Kemerdekaan Indonesia. Oh yah, dimasa Pandemi Covid 19 ini kita harus pandai-pandai memanfaatkan teknologi digital yah gays, seperti smartphone ataupun gadget.

4. Memasang bendera Merah Putih di depan rumah. Di daerahku pada 1 Agustus sudah disuruh masang loh, gays. Itu karena bukti kepedulian kami untuk peringatan Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

5. Biasanya diadakan juga lomba-lomba. Seperti lomba makan kerupuk, pecah kendil, balap karung, lomba kelereng dan masih banyak lagi. Untuk lomba di rumah aja  juga ada loh, contohnya seperti membuat puisi, karya ilmiah dan tentunya lomba menulis ini, hehehe.

Nah, itu dia tips untuk mengisi Kemerdekaan Indonesia dimasa Pandemi Covid 19 saat ini. Oh yah, saya punya puisi dan pantun sedikit nih,

Demi sang negeri
Kau korbankan jiwamu
Demi sang bangsa
Rela kau pertaruhkan nyawamu
Maut menghadang di medan tempur
Kau bilang itu hanyalah hiburan
Nampak jelas raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di dalam jiwamu
Taklukan mereka penjajah negeri
Demi keutuhan NKRI

Lempar batu
Kena tabung
Merdeka itu
Mahal bung

Maen pesbukan
Bikin ketagihan
Warisan kemerdekaan
Janganlah kita sia-siakan

Nah, itu dia curhatan sekaligus tips tentang cara mengisi Kemerdekaan Indonesia dimasa Pandemic Covid 19. Selain itu, ada juga puisi dan pantun tentang kemerdekaan Bangsa Indonesia. Sekian dulu, tetap sehat selalu dan semoga bermanfaat!

Bunga mekar di perbukitan
Sawah luas di pedesaan
Terimahkasih untuk perhatian
Mohon maaf untuk kesalahan

Wassalamualaikum Wr. Wb

Penulis: Urfa Nailatus Sa’diyah
Ig: @urfanaila21

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini