Secarik Surat dari Timur Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, Pagi ini masih sama seperti kemarin
Mentari masih tersenyum menyapa langit, dari ujung Timur ke ujung Barat
Menyapa dengan sinar yang menatap seakan penuh harap

Pagi ini masih sama seperti kemarin
Kicauan burung nan merdu masih bergeming
Layaknya lantunan musik pengiring penyambut hari

Adalah anugerah lahir di tanah ini
Tanah nan kaya, indah nan subur
Tanah tumpah darah, tanah kebanggaan
Tempat menapak kaki, di tanah ibu pertiwi

Siapakah kita?

Indonesia, sebut mereka
Bangsa berdaulat yang kaya akan budaya
Bangsa merdeka, 75 tahun usianya
Masih muda, masih belia

Nusantara, sebut mereka
Negara dengan beribu pulaunya
Berderet rapi dari Miangas hingga pulau Rote
Dari Sabang sampai Merauke

Adalah anugrah lahir di tanah ini
Tanah yang penuh dengan harapan dan mimpi
Tanah tempat merajut asa dan kasih

Tidak!
Semua hanya ilusi
Semua tak berarti
Persatuan hanyalah seucap kata manis di ujung bibir

Kami disini
Di Timur negeri ini
Sedang menanti kedamaian yang berarti

Lahir di tanah yang kaya
Surga kecil yang jatuh ke bumi, katanya
Tanah Papua di Timur Indonesia

Tanah Papua
Tanah kaya yang tak kaya

Berbangsa satu katanya,
Berbahasa satu katanya,
Bertumpah darah satu katanya,

Siapakah kita di negeri ini?

Mengaku Pancasila
Mengaku ber-Bhinneka
Tapi tak mengganggap kami sebagai saudara
Masih adakah “Indonesia” di hati kita?

Indonesia milik siapa?
Jawa? Sumatera?
Islam, Kristen, Hindu atau Buddha?
Indonesia milik bersama
Tak ada satupun yang mampu mencela

Penulis: Clara Bella

Ig: @clarabella

 

13 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini