MATA INDONESIA, – Jika dahulu sosok pahlawan adalah kumpulan orang yang hanya mengangkat senjata untuk mengusir para penjajah, bagaimana dengan era sekarang? Apakah persepsi demikian masih dianggap pada zaman sekarang?
Bagi penerus atau generasi milenial jaman sekarang pahlawan masa kini adalah orang-orang yang kreatif dan inovatif di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Orang-orang yang aktif pada bidang teknologi seperti para influencer, youtuber, selebgram, atau blogger yang dapat juga disebut sebagai sosok pahlawan yang menciptakan lapangan pekerjaan.
Selain para influencer diatas, pahlawan masa kini lainnya yaitu para ahli/ilmuwan, orang-orang baru dapat menciptakan sesuatu dengan metode penelitian yang baik dan dapat diterima khalayak sehingga bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia pada bidang yang diraih.
Karakter para pahlawan yang kini penting harus ada didalam diri anak-anak milenial sekarang yaitu keberanian.
Keberanian dalam hal apa? dalam hal menegakkan kebenaran dan adanya keseimbangan serta rela berkorban demi menolong orang lain. Dalam hal tersebut berarti para pahlawan sudah menciptakan moral yang positif dan bisa menjadi sandaran bagi orang-orang yang membutuhkan solusi pada setiap masalahnya.
Pada era milenial sekarang ini, nama Nadiem Makarim adalah sebagai sosok inspiratif sebagai pahlawan pada bidang pendidikan. Nadiem Makarim kini dipercaya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Nadiem di usianya yang cukup muda sukses menciptakan lapangan kerja dan membantu banyak UKM dalam mengembangkan bisnis yang ditempuh oleh ribuan orang di Indonesia. Inovasi tersebut jelas sudah sangat membantu dalam mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
Adapun prestasi yang dapat menjadi panutan Nadiem Makarim sebagai pahlawan bagi anak-anak milenial yaitu prestasi yang diraih pada akhir 2017 menghantarkan Go-Jek menjadi satu-satunya perusahaan yang berasal dari Asia Tenggara masuk dalam peringkat ke-17 dalam daftar 56 Perusahaan Can Change The World. Prestasi tersebut sangat menginspirasi dan bisa menjadi panutan tentunya bagi anak-anak milenial. Dilihat dari prestasi gemilang yang diraih, Beliau adalah salah satu sosok pahlawan yang memiliki potensi kemandirian dan rela berkorban menjadi tolak ukur anak-anak milenial menjadikan seorang Pahlawan pada zaman milenial sebagai semangat dalam membangun bangsa dan negara Indonesia kearah yang lebih maju.
Kata “pahlawan” kini didefinisikan sebagai sosok yang berani memgutamakan kepentingan umum dibandinhkan kepentingan pribadi dalam hal mengatasi masalah yang terjadi di Indonesia. Secara umum, Pahlawan adalah sosok warga negara yang melakukan tindakan kepahlawanan, berjasa, berkorban untuk bangsa dan negara serta tidak melakukan tindakan yang menodai perjuangan yang sudah dilakukan tersebut.
Pahlawan sebagai Sosok Toleran
Apakah yang sudah dilakukan oleh sosok inspiratif yang mencerminkan karakter seorang pahlawan tersebut dapat menginspirasi para kaum milenial untuk meniru apa yang mereka sudah lakukan. Tetapi sebagian besar anak-anak milenial merespons bahwa mereka akan lebih senang jika memiliki sifat yang tidak membeda-bedakan dalam segala dan dan jujur juga dalam segala hal. Selain itu, timbul juga keinginan anak-anak milenial untuk selalu rela berkorban dan suka menolong. Niat karakter kepahlawanan ini sudah menggambarkan anak-anak milenial untuk selalu menjaga kemajemukan sebuah bangsa.
Kini, pada zaman teknologi digital kebalikan sifat kepahlawanan semakin licik. Mereka diam-diam muncul melalui berbagai propaganda yang berdasarkan identitas sosial seperti ras, suku dan agama. Jika pahlawan masa lalu ada untuk mengusir para pejajah yang ingin memecah belah negara ini, maka anak-anak milenial sebagai pahlawan masa kini yang akan mengalahkan pemecah belah masyarakat melalui berbagai tindakan-tindakan yang benar dengan memanfaatkan berbagai teknologi canggih yang ada sekarang ini.
Figur Penegak Hukum
Sifat kepahlawanan di era milenial sekarang juga sangat dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah yang mendesak bangsa. Artinya, anak-anak milenial sosok pahlawan sebagai figur penegak hukum. Bagi mereka, hukum yang tegas akan membawa suasana kebangsaan yang aman dan tenteram bagi seluruh warga negaranya.
Secara khusus, aspek menonjol dalam penegakan hukum adalah pemberantasan korupsi. Masih pekatnya perilaku korup di kalangan elite negeri ini membuat nilai kepahlawanan dipandang menjadi tawar dan tak bermakna. Dengan tantangan yang tak kalah ringan itu, sejatinya keberadaan pahlawan masa kini sama mulianya dengan pahlawan pada masa lalu.
Perbedaannya, saat ini yang dilawan bukan bangsa asing, melainkan perilaku korup yang merusak kehidupan bangsa dan ideologi negara. Sikap rela berkorban, jujur, dan toleran diperlukan guna menghadapi tantangan bangsa saat ini.
Penulis: Siti Nurhaliza Manurung
Memotifasi sekali juga menembah wawasan