Mulia! Istri Jenderal TNI Andika Bangun Rumah Penjual Lotek Hanya 4 Hari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Hati siapa yang tak tersentuh ketika melihat seseorang yang tinggal sebatang kara dirumah bilik beralaskan tanah. Hal itu yang membuat seorang istri Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Diah Erwiany.  langsung mengambil tindakan nyata dengan membangun rumah penjual lotek bernama Sri Asiyah.

Dilansir dari channel Youtube TNI AD, istri Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, yang biasa disapa Hetty tampak sedang berkunjung ke rumah seorang penjual lotek. Dirinya berbincang dengan ibu Sri yang tinggal di rumah tersebut.

Setelah berbincang-bincang, Ibu Hetty lantas melihat rumah Sri Asiyah. Rumah yang terbuat dari bamboo dan kayu terlihat kecil, sempit dan gelap. Bahkan tempat tidur Sri Asiyah yang sangat sederhana dan sebelahnya ada dapur kecil.

Bahkan, dirumah kecil itu tak ada WC, hanya beberapa ember saja untuk mandi dan buang air kecil. “Maaf kalau buang air besar di mana? tanya Ibu Hetty.
“Di sungai, di kali, seratus meteran,” jawab Sri Asiyah.

Melihat kondisi rumah Sri Asiyah, Ibu Hetty lantas menghubungi sang suami, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa untuk menjalankan niat baiknya memperbaiki rumah menjadi lebih layak huni.

Mengetahui niat baik Hetty disetujui langsung oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, dia langsung memanggil Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Ibnu Bintang.

Tak perlu berapa lama, pembangunan rumah baik itu kamar tidur, dapur dan WC hanya dikerjakan 4 hari saja.

Bangunan kokoh didominasi warna hijau bak asrama tentara Indonesia akhirnya selesai berdiri setelah empat hari berlalu. Begitu asri, tepat di bawah pohon. Serta disediakan tempat yang layak untuk berjualan lotek di depan rumah.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Terciduk Nuthuk Harga ke Wisatawan, Pemkab Kulon Progo Tak Segan Ambil Tindakan Tegas ke Pelaku Usaha

Mata Indonesia, Kulon Progo - Pada libur Tahun Baru 2025, sejumlah pelaku usaha termasuk warga yang membuka jasa parkir di kawasan wisata di Kulon Progo diingatkan tak sembarangan mematok harga. Fenomena 'nuthuk' yang kerap menjadi persoalan di momen libur panjang ini seakan tak kunjung tuntas antara pengusaha dan wisatawan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini