Jogja Didatangi Jutaan Wisatawan, PHRI Kulon Progo Pasang Target Okupansi Hotel Capai 80 Persen

Baca Juga

Mata Indonesia, Kulon Progo – Momen libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru mulai terasa di wilayah Jogja dan sekitarnya. Bahkan kepadatan di Kota Jogja hingga Kabupaten Sleman dan Bantul sudah terlihat.

Hal itu juga dirasakan di dua kabupaten lainnya, Gunungkidul dan Kulon Progo. Sebut saja di Bumi Binangun, wilayah di barat DIY ini juga banyak dikunjungi wisatawan. Selain Bandara YIA, sejumlah objek wisata di lokasi tersebut juga banyak didatangi pelancong.

PHRI Kulon Progo memang sempat menargetkan untuk okupansi hotel yang dicapai saat libur Natal kemarin adalah 80 persen. Ketua PHRI Kulon Progo, Sumantoyo mengungkapkan bahwa target itu diakuinya lebih kecil dibanding pada momen libur Natal dan Tahun Baru sebelumnya.

“Berdasarkan diskusi, rekan-rekan perhotelan menargetkan okupansi antara 70-80 persen di Libur Nataru tahun ini,” kata Sumantoyo dikutip Rabu, 1 Januari 2025.

Bukan tanpa alasan target itu menurun. Pasalnya pada puncak okupansi perhotelan di Kulon Progo di liburan sebelumnya hanya berkisar 25-30 persen.

“Jadi okupansi yang kami alami saat kondisi tersebut membuat teman-teman perhotelan enggan memasang target tinggi,” katanya.

Sumantoyo tak menampik bahwa target kecil ini tak menyurutkan optimistisnya mencapai angka tersebut. Selepas pertemuan dengan para pengelola hotel di Bumi Binangun semuanya akan bergerak untuk mencapai target okupansi yang sudah ditetapkan.

Disinggung terkait jumlah wisatawan memilih menginap di Kota Jogja dibanding Kulon Progo, pihaknya mengaku akan memaksimalkan promosi wisata daerah. Nantinya destinasi wisata di Kulon Progo dikenalkan lebih luas, sehingga pelancong memilih menginap di Kulon Progo.

“Maka dari itu perlu ajakan agar wisatawan yang datang lewat YIA untuk menginap di Kulon Progo,” ujar dia.

Sementara Kepala Dispar Kulon Progo, Joko Mursito sudah memastikan kesiapan jajarannya dalam menyambut momen libur Tahun Baru ini. Ia menekankan untuk wisatawan dan pelaku wisata di Bumi Binangun menjaga kebersihan dan membuang sampah di lokasi yang telah disediakan.

“Kami juga meminta untuk seluruh warga termasuk wisatawan menjaga kebersihan dan tidak terjadi masalah sampah di Kulon Progo,” kata Joko.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tiga Sapi Suspek PMK di Sentolo, Pemkab Kulon Progo Lakukan Penyuntikan Antibiotik dan Disinfeksi

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dugaan Peyakit Mulut dan Kaki (PMK) terjadi di Kalurahan Demangrejo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Sebanyak tiga sapi diketahui suspek yang mengarah ke penyakit mematikan itu.
- Advertisement -

Baca berita yang ini