Cara Vanessa Angel Gendong Bayinya Dikritik Netizen, Kenapa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAVanessa Angel dan suaminya, Bibi Ardiansyah tengah berbahagia menjadi menjalani peran sebagai orangtua. Buah hati yang dinanti-nantikan akhirnya telah lahir.

Seperti diberitakan sebelumnya, Vanessa Angel baru saja melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki yang diberi nama Gala Sky Andriansyah pada Selasa 14 Juli 2020 lalu. Vanessa pun terbilang cukup rajin membagikan momen kebersamaannya dengan sang buah hati di laman media sosial.

Kendati demikan, video dirinya yang sedang berjemur bersama bayi Gala di pagi hari justru mendapat kritikan dari netizen. Cara Vanesaa menggendong bayinya yang baru beberapa hari lahir ke dunia jadi sorotan.

“Gala masih ngantuk dipaksa jemuran sm mami #galasky #babysky,” sedangkan tulis Vanessa pada bagian caption.

BACA JUGA: Selamat! Vanessa Angel Melahirkan, Ekspresi Wajah Anak Jadi Sorotan

Dalam video yang diunggah, Vanessa menggendong bayi Gala yang terlihat masih terpejam. Suami Vanessa, Bibi Ardiansyah lantas menggoda sang buah hati.

“Kayak orangtua,” ujar Bibi Ardiansyah yang kemudian tertawa. “Habis konser,” sahut Vanessa.

Netizen yang melihat aksi Vanessa menggendong bayinya itu kemudian melayangkan kritik pada Vanessa. Mereka mengkritik cara Vanessa dalam menggendong buah hatinya yang belum genap berusia satu pekan.

“Ih kasian masih belum kuat tuh lehernya?,” komentar @salwa.**sss_.

“Msh bayi jgn di gendong bediri begitu, tulang belakang ny msh lembut, kasian,” kata @vie.**rls.

“ngeri bgtt sama lehernya…takut kecengklak megangnya itu lohhhh,” tulis @echa**ei.

“Di pakein eye mask donk kk..kasian matanya sialauu?,” koemntar
@evisembiri**_milala.

“ko ga menggunakan new normal neng hrs tetap pake face shield baik ibu dan bayinya demi kebaiakan bersama wl berjemur,” tulis @tia.**ryanti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini