Kabar Duka, Pendiri Ojek Online Tewas Dimutilasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Pendiri Gokada, aplikasi penyedia layanan ojek online, Fahim Saleh, tewas dimutilasi di kondominiumnya di New York City, Amerika Serikat, Selasa 14 Juli 2020.

Kabar tentang kematian tragis Fahim dibenarkan akun Twitter Gokada, Kamis 16 Juli 2020.

“Kami di Gokada sangat terpukul dan sedih mendengar pendiri dan CEO kami, Fahim Saleh, meninggal dunia dalam kondisi yang tragis di New York awal minggu ini,” begitu pernyataan resmi Gokada yang dikutip Jumat 17 Juli 2020.

Gokada merupakan aplikasi penyedia layanan ojek online yang populer di Nigeria. Seperti halnya Go Jek di Indonesia, aplikasi itu telah memberi pekerjaan banyak anak muda.

Seperti laporan Reuters, Jumat, polisi menemukan jasad Fahim Saleh, 33, Selasa 14 Juli 2020.

Media lokal menuliskan jasadnya dimutilasi dan diletakkan di dalam plastik. Di sekitar jenazah itu ditemukan juga gergaji listrik dan peralatan pembersih dicolokkan ke sumber listrik yang ada.

Kamera pengawas merekam Saleh terakhir terlihat di elevator gedung apartemen bersama seorang laki-laki yang memakai setelan gelap, masker dan sarung tangan. Potongan video tersebut juga memuat laki-laki itu mengikuti Saleh ke lantai tujuh, tempat pergulatan berlangsung.

Saleh, keturunan Bangladesh yang lahir di Arab Saudi, dibesarkan di New York. Dia mendirikan perusahaan transportasi Pathao pada 2015, kemudian aplikasi berbagi tumpangan motor Gokada pada 2018.

Gokada populer di ibu kota Nigeria, Lagos, sayangnya, pejabat setempat melarang ojek motor atau “okada” dalam bahasa lokal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini