MATA INDONESIA, MANCHESTER – Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menerima banding Manchester City terkait sanksi yang diberikan UEFA. Presiden LaLiga, Javier Tebas mempertanyakan kredibilitas CAS.
UEFA memberikan sanksi kepada City larangan tampil di Liga Champions selama dua musim pada Februari lalu dan juga denda 30 juta Euro karena melanggar aturan Financial Fair Play.
City melebihkan pendapatan sponsor dan mengklaim keuangan dalam titik impas ketika mengirimkan laporan ke UEFA antara 2012 dan 2016.
Setelah mendengar saksi-saksi selama tiga hari pada bulan Juni dan mendapatkan bukti-bukti kuat, CAS membatalkan sanksi yang dijatuhkan UEFA kepada City dan mengurangi denda dari 30 juta Euro menjadi 10 juta Euro.
“Kami harus menilai ulang apakah CAS merupakan badan yang cocok menangani banding dalam masalah sepak bola,” ujar Tebas, dikutip dari Daily Mail, Senin 13 Juni 2020.
“Swiss adalah negara dengan sejarah bagus terkait arbitrase, tapi CAS tidak memenuhi standar semestinya,” kata Tebas.