Juventus Fokus Lawan Lyon, Baru Pikirkan Madrid atau Man City

Baca Juga

MATA INDONESIA, Turin – Juventus akan menghadapi pemenang antara Real Madrid atau Manchester City di perempatfinal Liga Champions. Bianconeri tak mau berpikir terlalu jauh, karena mereka masih harus berlaga di leg kedua babak 16.

UEFA sudah mengundi babak perempatfinal hingga final Liga Champions, Jumat 10 Juli 2020 di Nyon, Siwss. Dalam format baru, pertandingan perempatfinal dan semifinal hanya digelar satu kali atau tanpa ada laga kandang dan tandang.

Dalam hasil undian, Juventus akan bertemu dengan pemenang antara Manchester City dan Real Madrid di perempatfinal. Sebelum memikirkan perempatfinal, tim asuhan Maurizio Sarri harus melewati rintangan Lyon di leg kedua babak 16 besar. Pada leg pertama, Cristiano Ronaldo dkk. kalah 0-1.

“Hal pertama dan terpenting adalah, kami harus bisa lolos dari babak 16 besar dan kami sadar laga sulit sudah menanti (lawan Lyon),” kata direktur Juventus, Pavel Nedved, dikutip dari Football Italia, Jumat 10 Juli 2020.

“Hasil undian sangat menarik, tapi selalu sulit untuk memilih lawan mulai dari babak perempatfinal dan seterusnya karena semua tim yang lolos sangat kuat,” ungkap Nedved.

“Target pertama kami adalah lolos ke Portugal (tempat perempatfinal hingga semifinal digelar). Format baru, dengan menjalani tiga babak gugur, sangat menarik bagi dunia sepak bola terutama pertandingan dimainkan dalam periode biasanya tak ada laga sepak bola,” tandas Nedved.

Pertandingan perempatfinal akan digelar 12 hingga 15 Agustus. Semifinal pada 18 dan 19 Agustus, dan final 23 Agustus di Estadio da Luz.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini