Gunung Rinjani Dibuka Lagi 7 Juli, Sudah Siap Mendaki?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sudah rindu naik gunung? Siap-siap ya, jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok bakal segera dibuka pada 7 Juli 2020 mendatang.

Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, meski dibuka nantinya, para pendaki tetap wajib menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Rinjani ini risikonya rendah, tetapi tetap hati-hati, protokol Covid-19 ini harus selalu diterapkan,” kata Sitti di Lombok Timur, Minggu 28 Juni 2020.

Saat dibuka nanti, Sitti menyadari tantangan terbesar yang dihadapi adalah ketaatan para pendaki dan warga sekitar dalam menjalankan protokol Covid-19. Namun, ia berharap semuanya bisa mematuhi aturan tersebut, sembari menunggu vaksin.

“Kita akan hidup dengan selalu mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak bila beraktivitas di luar rumah sampai vaksin virus Covid-19 ini ditemukan,” ujarnya.

Ia juga mengemukakan perlunya membahas saran untuk mengizinkan pendakian Gunung Rinjani melalui satu pintu serta membangun jalur khusus pengendara kuda dan sepeda untuk memudahkan pembawa barang.

Tak hanya soal protokol kesehatan, Sitti juga mengimbau agar pengelolaan sampah di pintu-pintu masuk Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) diperhatikan dengan baik.

“Ini harus betul-betul kita perhatikan. Rinjani ini tumpuan hidup kita dan sumber air kita. Jadi antara pariwisata dan kelestarian ini harus betul betul kita jaga,” katanya.

Ia berharap, saat dibuka pada 7 Juli mendatang, persiapan sudah matang secara keseluruhan. Mulai dari saat orang datang, naik mendaki hingga pulang kembali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini