Bak Mukjizat! Cewek Ini Hidup Lagi Usai 8 Jam Membeku dan Dinyatakan Meninggal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kisah ajaib datang dari seorang gadis 19 tahun asal Amerika Serikat. Bak mendapat mukjizat, ia bisa hidup kembali setelah lebih dari 8 jam membeku dan dinyatakan meninggal dunia.

Cerita berawal pada 20 Desember 1980 di Minessota, Amerika Serikat. Kala itu tengah musim salju dengan suhu hingga -25 derajat celcius.

Seorang pria yang hendak pergi bekerja dikejutkan dengan penemuan sesosok jasad wanita yang terbaring dalam keadaan membeku. Setelah diamati lebih jauh, pria itu menyadari jika wanita tersebut adalah tetangganya yang bernama Jean Hillard.

Pria tersebut pun bergegas memanggil ambulans dan membawa gadis malang itu ke rumah sakit. “Setelah dicek detak jantungnya, Jean Hillard dinyatakan meninggal dunia,” kata dokter yang memeriksa kala itu.

Keluarga Jean pun syok. Namun keajaiban terjadi setelah 2 jam gadis itu dinyatakan meninggal dunia. Jantung Jean kembali berdetak.

Dokter pun bergegas mengambil tindakan medis. Namun melihat kondisi tubuh Jean yang masih membeku dokter pun masih pesimis.

“Kemungkinan besar meskipun hidup kembali, Jean Hillard tidak bisa sadar atau mengalami kerusakan permanen salah satu organnya,” kata si dokter, dikutip dari Youtube Korea Reomit, Jumat, 19 Juni 2020.

Namun betapa mengejutkannya, setelah diopname selama 1 minggu di rumah sakit, Jean Hillard bisa pulang ke rumah dan beraktivitas normal lagi. Jean divonis hanya menderita frostbite, yakni suatu kondisi dimana jaringan tubuh membeku dan rusak karena paparan suhu rendah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini