Pandemi Covid19 Bikin Bahlil Berpikir Keras

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid19 membuat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia harus berpikir keras untuk menyelesaikan investasi yang terbengkalai.

“Dari senilai Rp 708 T investasi yang mangkrak, kami di @bkpm_id telah memfasilitasi investasi mangkrak tersebut mencapai Rp 409 triliun atau 58 persen sudah terselesaikan izin pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” begitu pernyataan Bahlil melalui akun instagramnya yang dilihat Selasa 16 Juni 2020.

Namun masih ada Rp 299 Triliun lagi yang belum dieksekusi permohonannya, padahal berpotensi mendongkrak realisasi investasi tahun 2020.

Sebelumnya Bahlil Lahadalia menargetkan eksekusi investasi mangkrak itu harus bisa rampung pada Agustus mendatang sebagaimana perintah Presiden Jokowi.

Namun harus diakuinya dengan kondisi pandemi COVID-19 seperti saat ini, target penyelesaian kemungkinan akan mundur meski investasi yang bernilai besar sudah banyak yang hampir beres.

Dia bahkan memohon doa agar bisa menyelesaikannya di bulan Agustus karena bisa mendongkrak realisasi investasi pada 2020 tanpa harus menunggu investor baru.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini