Merinding! Corona Tewaskan 100 Ribu Warga, Adzan Menggema di AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kematian akibat wabah corona (covid-19) telah menembus angka 100 ribu di Amerika Serikat (AS). Namun ada sebuah fenomena menarik terjadi di sana. Suara adzan terlihat menggema pada Selasa 26 Mei 2020 siang.

Biasanya, adzan hanya diperdengarkan di dalam masjid, kini suaranya terdengar hingga 4-5 blok di sekitar Al Mamoor.
Diduga menjadi penanda atas kematian yang terus meningkat di negara tersebut.

Misalnya di New York City, adzan dikumandangkan oleh imam asal Indonesia yang bernama Shamsi Ali (52). Ia berdiri di depan masjid Al Mamoor, Jamaica Muslim Center dan membacakan adzan dengan pengeras suara selama 4 menit dengan suara yang menyayat hati.

Presiden Nusantara Foundation ini mengatakan bahwa tidak hanya di masjid, tapi tempat ibadah agama lain juga melakukan hal yang sama sesuai tradisi masing-masing. Hal ini sesuai dengan kesepakatan para pemuka agama di AS, menyikapi 100 ribu kematian karena corona.

“Di gereja akan dibunyikan lonceng gereja sebanyak 100 kali, di masjid akan dikumandangkan azan, dan di sinagog dilakukan peniupan trompet. Demikian pula di rumah-rumah ibadah lainnya sesuai tradisi masing-masing,” katanya.

Tujuan dari kegiatan ini untuk mengingatkan manusia akan kebesaran kuasa Tuhan. Sekaligus pentingnya untuk membangun kembali semangat ubudiyah atau penyembahan kepada Yang Maha Kuasa.

Ia pun berharap, panggilan adzan ini menjadi panggilan hati bagi umat Islam untuk lebih tawadhu kepada Pencipta Langit dan Bumi.

“Menjadi pengingat, bahwa manusia lemah dan penuh keterbatasan, Allah Yang Maha Kuat dan tiada batas selalu berada di atas sana untuk menolong hamba-hamba-Nya,” ujarnya.

Shamsi juga mengatakan, kumandang azan ini juga jadi bentuk harapan dan doa kiranya Dia yang menguasai alam semesta kiranya segera mengangkat wabah yang menimpa dunia dan telah mengorbankan begitu banyak manusia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini