MATA INDONESIA, SINGAPURA – Kementerian Kesehatan Singapura menemukan hal baru soal infeksi Covid19. Temuan itu mengungkapkan masa infeksi atau penularan virus corona yang menyebabkan Covid menjadi lebih pendek.
Kementerian itu menemukan 80 persen pasien Covid19 di negeri singa itu waktu infeksinya hanya 11 hari. Tidak lagi 2 X 14 hari seperti di Indonesia.
Setelah itu pasien yang tadinya positif langsung negatif hanya dengan satu kali test. Para pakar meyakini penemuan tersebut akan memotong waktu perawatan pasien di rumah sakit lebih banyak.
Studi itu dilakukan beberapa hari lalu dan kertas kerjanya baru dirilis Jumat 23 Mei 2020 oleh National Centre of Infectious Diseases (NCID) dan Academy of Medicine’s Chapter of Infectious Diseases Physicians.
Studi tersebut dilakukan terhadap 73 pasien yang berada di rumah sakit berbeda-beda.
Kesimpulannya, setelah 11 hari menderita sakit karena infeksi virus corona, kebanyak pasien tidak berisiko lagi menyebarkan penyakit tersebut, meskipun hasil tes terhadap virus corona masih positif.
Direktur Eksekutif NCID Leo Yee Sin menyatakan secara ilmiah tidak ada cukup bukti lagi bahwa seseorang terinfeksi setelah 11 hari.
“Saya sangat yakin,” ujar Leo Yee Sin kepada The Straits Times Sabtu 24 Mei 2020.
Namun, ada kekecualian terhadap pasien dengan sistem imun yang lemah seperti pasien kanker yang menjalani kemoterapi atau orang yang sedang mengonsumsi obat immunosuppressant. Virus itu tetap mempengaruhi kesehatan mereka untuk waktu yang lebih lama.